Berita Pangkalpinang
Daging Sapi Beku Dijual di Pasar Induk, Pedagang Sapi Layangkan Protes ke Pemkot Pangkalpinang
13 Pedagang daging sapi keberatan dengan beredarnya penjualan daging beku di Pasar Induk Pangkalpinang.
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: khamelia
Para pedagang mempertanyakan kepada Pemerintah kota mengenai daging beku bebas diperjualbelikan di pasar tradisional tersebut.
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- 13 Pedagang daging sapi keberatan dengan beredarnya penjualan daging beku di Pasar Induk Pangkalpinang. Keberatan tersebut mereka layangkan dalam bentun surat pernyataan ke Pemkot Pangkalpinang.
Dalam surat pernyataan tersebut para pedagang protes dikarenakan keberadaan daging beku tersebut menyebabkan penurunan omset para pedagang daging sapi segar.
Budi, Pedagang daging sapi segar di Pasar Induk membenarkan keberadaan daging beku memang sangat berpengaruh terhadap omset mereka.
"Biasanya satu hari kami bisa memotong sapi hingga dua ekor. Tapi sekarang karena ada persaingan dengan daging beku satu hari satu ekor pun jarang habis dalam satu kali penjualan," terangnya saat dikonfirmasi bangkapos.com, Kamis (14/11/2019).
Ia mengatakan para pedagang mempertanyakan kepada Pemerintah kota mengenai daging beku bebas diperjualbelikan di pasar tradisional tersebut.
"Kami pernah mendengar kalau daging beku hanya boleh dijual di supermarket saja. Sebenarnya oknum penjual daging beku di pasar tradisional bukan dari kalangan pedagang daging segar. Melainkan dari pedagan ayam dan pedagang alat-alat bumbu bakso. Sedangkan kami dan rekan-rekan yang lain tidak pernah menjual daging beku. Kami sesalkan kenapa Pemerintah tidak langsung turun ke lapangan dan melihat yang sebenarnya," katanya.
Para pedagang daging sapi segar berharap daging beku yang masuk di pasar tradisional dihilangkan. Karena akan berdampak kepada pedagang daging segar sebab merugikan secara materi dan kualitas.
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)