Jelang HUT OPM, Akun Facebook Ini Ungkap KKB Takut Berhadapan dengan TNI/Polri & Sosok DonatUr KKB

Akun Facebook Ini Ungkap KKB Takut Berhadapan Langsung dengan TNI/Polri dan Sosok Donator KKB

facebook Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi
Akun Facebook Ini Ungkap KKB Takut Berhadapan Langsung dengan TNI/Polri dan Sosok Donator KKB. Anggota KKB yang hidup di belantara Papua 

Jelang HUT OPM, Akun Facebook Ini Ungkap KKB Takut Berhadapan dengan TNI/Polri & Sosok DonatUr KKB

BANGKAPOS.COM -- Di tengah kesiagaan aparat keamanan mengantisipasi gangguan keaman jelang HUT OPM, 1 Desember, akun facebook Surga Kecil Yang Jatuh ke Bumi mengungkap informasi kehidupan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di hutan belantara Papua.

Salah satu admin Akun halaman Surga Kecil Yang Jatuh ke Bumi adalah Kolonel Inf Muhammad Aidi, mantan Kapendam Cenderawasih dan kini menjabat Asintel Danjen Kopassus.

Kehidupan anggota KKB di belantara ini diungkap dalam artikel berjudul: KELOMPOK KRIMINAL SEPARATIS BERSENJATA ( KKSB ) ( Siapa penyandang dananya?), yang diunggah, Minggu (17/11/2019).

Dalam artikel ini diungkap ternyata anggota KKB di hutan dibiayai donatur yang tidak disebutkan namanya.

Tak hanya itu, keluarga anggota KKB yang tinggal di kota juga ditanggung sang donatur. 

Disebutkan juga ternyata anggota KKB begitu takut berhadapan dengan TNI hingga tak berani bertempur secara terbuka.

Secara terang-terangan akun ini menuding yang menjadi donatur KKB adalah elite politik Papua yang selama selalu berteriak agar TNI Polri ditarik dari daerah rawan konflik di Papua.

Fahri Hamzah Analisa Dampak Prabowo Jadi Menhan: Harus Diakui Keputusan Jokowi Misterius

Berikut postingan lengkap:

KELOMPOK KRIMINAL SEPARATIS BERSENJATA ( KKSB )
( Siapa penyandang dananya?)

Di suatu tempat jauh didalam belantara Papua

Beginilah kehidupan para gerilyawan OPM didalam hutan.

Mereka mengklaim menguasai wilayah tertentu yang tidak terjangkau oleh TNI

Menurut penilaian obyektif wartawan yang mewawancarai OPM di dalam foto tersebut, sepertinya meraka yang didalam hutan itu terjebak karena sudah diberi fasilitas dan gaji yang layak, juga keluarga mereka yang ditinggalkan dipenuhi kebutuhannya dan akhirnya terpaksa harus terus mengasingkan diri di hutan jauh dari keluarga karena jika ketahuan ada niat menyerahkan diri mereka takut dibunuh oleh para petinggi yang sudah menggaji mereka dan membiayai keluarganya.

Selain itu mereka juga ditakut takuti jika menyerahkan diri mereka akan ditangkap dan dibunuh TNI.

Walaupun semua kebutuhan keluarga mereka sudah dipenuhi oleh jaringan mereka di kota tapi mereka sebenarnya juga rindu ingin berkumpul dengan keluarga dan hidup normal seperti orang lain.

Mereka juga secara mental tidak siap untuk bertempur berhadapan dengan TNI.

Menurut teman saya mereka sangat takut pada TNI entah apa tentang TNI yang ditanamkan ke mereka, tapi mereka sangat takut berhadapan dengan TNI.

Itulah kenapa, menurut teman saya, mereka sudah dipersenjatai dan di suplai logistik makanan dan diberi semua kebutuhan yang memadai, tapi tidak mempunyai jadwal taktis secara terencana menyerang pos terluar TNI atau setidaknya melakukan penghadangan pada konvoi TNI.

Mungkin inilah yang harus dipertanyakan rekan rekan pendukung OPM kepada petinggi OPM.

Apakah ini cuma proyek?

Lalu siapa "pemilik proyek"?

Menarik untuk mencermati fenomena beberapa waktu lalu saat banyak pejabat daerah Papua minta TNI/Polri ditarik dari Papua.

Ini Indikator Apa?

Kenapa ada kesan para pejabat justru melindungi separatis?

Mungkinkah mereka ini " Sang Pemilik Proyek"?

Benarkah bahwa KKSB hanyalah barang dagangan bagi para pemimpin Papua untuk menggertak pemerintah pusat agar punya nilai tawar dan tidak dikoreksi atas ketidakkemampuannya membangun daerah dan rakyatnya?

Dan juga proyek keamananan bagi para pejabat Papua guna menghindari KPK?

Kasihan rakyatnya, puluhan tahun masih saja dibiarkan bodoh dan lambat berkembang.

Sementara sang pemimpin asyik berpesta pora ditengah penderitaan dan kemiskinan rakyatnya.

Krisdayanti Akui Menyesal Nikah sama Anang saat Muda, Kebayang Oke Aja, Akhirnya Terjadi Macam-macam

Polisi Antisipasi Pergerakan KKB ke Mimika

Terpisah, Kepolisian Resor Mimika, Papua, mengantisipasi pergerakan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di wilayah Mimika, khususnya di area pertambangan PT Freeport Indonesia, jelang HUT Organisasi Papua Merdeka, pada 1 Desember.

Melansir kompas.com, Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, antisipasi dilakukan dengan melakukan deteksi dini pergerakan KKB ke wilayah Mimika.

Deteksi dini ini juga dilakukan bersama pihak TNI guna mengantisipasi ancaman kelompok bersenjata tersebut.

"Kami kepolisian dan TNI saat ini tingkatkan deteksi pergerakan kelompok tersebut," kata Era, kepada Kompas.com, Minggu (17/11/2019).

Ustaz Yusuf Mansur Angkat Bicara Soal Sukmawati, Sebut Sudah Offside, Umat Islam Agar Tahan Emosi

Selama ini, KKB melakukan teror penembakan di wilayah pertambangan PT Freeport Indonesia, Distrik Tembagapura.

Medan di Tembagapura tentunya berat.

Meski demikian, menurut Era, pihaknya tetap mengantisipasinya agar tidak terjadi teror penembakan.

Apabila KKB melakukan penembakan, pihaknya akan mengambil tindakan hukum.

"Kami berupaya melakukan deteksi terhadap semua pergerakan KKB yang bisa ganggu Kamtibmas, khususnya di wilayah Tembagapura dan Kota Timika," tutur Era.

5 Desa Unik di India yang Menarik untuk Dijelajahi, Ada yang Penduduknya Hidup Bersama Ular Kobra

Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan, menduga kuat kelompok separatis sudah masuk ke wilayah Tembagapura.

Indikasinya terlihat dari semakin banyaknya pendulang emas tradisional di lokasi Kali Kabur yang meninggalkan lokasi pendulangan kembali ke Kota Timika.

Dandim mengatakan bahwa pergerakan KKB ke wilayah Tembagapura itu berkaitan erat dengan 1 Desember yang diperingati sebagai Hari Sakti bagi warga OPM.

Untuk mengantisipasi hal itu, katanya, TNI dan Polri di Mimika akan menggelar kekuatan untuk menjaga dan mengamankan objek-objek vital strategis, tidak saja di area pertambangan PT Freeport Indonesia, tetapi juga di Kota Timika. (*)

Akun Facebook Ini Ungkap Ketakutan KKB Berhadapan Langsung dengan TNI/Polri dan Sosok Donator KKB

Artikel ini dikompilasi dari facebook Surga Kecil Yang Jatuh ke Bumi dari Kompas.com dengan judul "Jelang HUT OPM, Polisi Antisipasi Pergerakan KKB ke Mimika" dan juga telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Akun Facebook Ini Ungkap KKB Takut Berhadapan Langsung dengan TNI/Polri dan Sosok Donator KKB

Terungkap Misteri Penyebab Sungai Nil Airnya Non Stop Mengalir 30 Juta Tahun, Meski Kemarau Panjang

Dua Wanita Bersuami Kena Rayuan Maut Oknum Polisi, Korban Pasrah Diajak Bercinta Tiga Kali di Hotel

Usianya Baru 9 Tahun, Bocah Perempuan Jenius ini Bakal Lulus Sarjana & Sudah Berencana Ambil S3 ini

Sederet Foto Cantiknya Wajah La Lembah Manah Adik Jan Ethes Cucu Jokowi ini

BCL sampai Terpingkal Lihat Tingkah Kocak Syahrini ini Saat Latihan Nyanyi Bareng Airel Noah

Ruben Onsu Kehilangan Beberapa Pegawainya karena Isu Tumbal Pesugihan, Suami Sarwendah: Saya Marah

Putri Juby Tegas Bantah Jadi Simpanan Bang Hotman, Akui Pernah Terima Uang: Aku Kan Single Mother

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved