Sukmawati Angkat Bicara soal Tuduhan Menistakan Agama: Saya Dirugikan, Ada Tangan Jahil Edit Kalimat

Dituduh Menistakan Agama, Sukmawati: Saya Dirugikan, Ada Tangan Jahil Edit Kalimat Saya

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
DISKUSI KEBANGSAAN - Ketua Umum PNI Marhaenisme, Sukmawati Soekarnoputri menyampaikan sambutannya pada diskusi kebangsaan bertajuk Siaga Pancasila, di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Senin (15/5/2017). Sebelum menhadiri diskusi, putri Bung Karno ini terlebih dulu mendatangi Mapolda Jabar menindaklanjuti pelaporannya tentang tindak pidana penodaan terhadap lambang dan dasar negar dengan terlapor Imam Besar FPI, Habieb Rizieq Shihab. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Sukmawati menyebut dirinya hanya menyampaikan sesuai dengan tema yang diusung.

"Saya mengikuti alur sesuai tema," ucapnya.

NASA Sebut Asteroid akan Hantam Bumi, Benarkah Ancaman Kepunahan Umat Manusia di Tahun 2022?

Sukmawati mengungkapkan dirinya menceritakan tentang nasionalisme di Indonesia yang bangkit mulai awal abad ke-20.

"Nasionalisme Indonesia itu kan memang mulai bangkit mulai ada di awal abad 20. Itu sudah menjadi trend. Sebelum abad itu belum ada ideologi nasionalisme. Jadi itulah yang saya pahami karena saya pikir saya ahli lah untuk urusan cerita sejarah Indonesia," jelasnya.

Hanya Mengutip

Sukmawati mengaku pertanyaan yang dilontarkan hanya mengutip pertanyaan dari perekrut calon radikalis dan teroris.

"Yang diedit adalah kata-kata saya, kalimat saya, dieditnya menjadi 'mana lebih bagus, Alquran dengan Pancasila', padahal itu bukan ucapan saya yang demikian," ucapnya.

Sukmawati mengaku ada kata-kata yang dihilangkan.

Bibir Barbie Kumalasari Bengkak Setelah Sulam Bibir, Ngaku Serem Lihat Bibirnya: Kayak Ikan Lohan

"Sebelumnya ada ucapan 'dari para perekrut calon-calon radikalis dan teroris'. Saya bercerita, saya mendapatkan info, kalau cara untuk merekrut radikalis atau teroris itu, salah satu pertanyaannya demikian, mana lebih bagus, Alquran apa Pancasil," ucapnya.

Sukmawati menegaskan bukan dirinya lah yang membuat sendiri pertanyaan tersebut.

"Jadi bukan saya yang mengarang pertanyaan itu," ungkapnya.

Ditanya mengenai anggapan membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno, Sukmawati menjelaskan hanya ingin mengetahui apakah generasi muda memahami sejarah bangsa.

"Kebanyakan (audience) kan generasi muda, mahasiswa, kemudian kan Ibu ingin tahu ya, generasi muda tahu sejarah nggak sih, apakah tau sejarah bangsanya sendiri Indonesia, ataukah hanya tahu sejarah Nabi Yang Mulia Muhammad," jelasnya.

Ruben Ungkap Sarwendah Siapkan ASI Kakak Thalia, Betrand Peto Sedih: Waktu Kecil Minum Teh Manis

Sukmawati mengungkapkan dirinya melontarkan pertanyaan tersebut namun dengan penjelasan penyebutan waktu awal abad 20.

"Saya tanya gitu lho, tapi dengan penjelasan di awal abad 20. Memang nasionalisme ada dan mulai di abad 20. Kemudian yang berjuang pun secara fakta sejarah itu dimulai oleh Insinyur Soekarno dan kawan-kawan," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved