Ahok BTP Pernah Jadi Bos Tambang Pasir Kuarsa Sebelum Jadi Bos Pertamina, Begini Karir Bisnisnya
AHOK BTP atau Basuki Tjahaja Purnama kini sudah resmi menjabat sebagai bos Pertamina sebagai Komisaris Utama (Komut).
Penulis: Edy Yusmanto |
AHOK BTP atau Basuki Tjahaja Purnama kini sudah resmi menjabat sebagai bos Pertamina sebagai Komisaris Utama (Komut).
Tepatnya pada 22 November 2019.
Posisi yang sempat jadi pro dan kontra lantaran diduduki mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Namun apa daya, semua sudah terjadi.
Menteri BUMN Erick Thohir sudah meletakkan kepercayaan itu kepada Ahok BTP.
Pamor Ahok BTP menanjak sejak menjadi pesakitan selama dua tahun terkait kasus penodaan agama.
Ia pun harus mendekam di balik jeruji besi dan lengser dari jabatannya.
Tak cuma itu, Ahok BTP pun diterpa isu rumah tangga yang hancur.
• FASHION Terbaru Ahok BTP Bos Pertamina dan Puput Nastiti Devi yang Makin Cantik
Sang istri Veronica Tan diduga telah berselingkuh dengan pria lain.
Hal ini pun membuat publik tak henti membahasnya.
HIngga akhirnya, hubungan itu kandas.
Ahok BTP dan Veronica Tan benar-benar berpisah.
Ahok kini memutuskan untuk menikahi mantan ajudan istrinya yaitu Puput Nastiti Devi.
Kini, Puput telah mengandung dan segera melahirkan buah cintanya dengan Ahok BTP.
• JANDA 22 Tahun Kepincut Bocah Bau Kencur, Berawal dari Main Game hingga Berbuat Dosa Berkali-kali
Dari sekian banyak perjalanan hidup itu, ada sejumlah informasi yang mungkin publik tidak banyak mengetahuinya.
Bangkapos.com mengutip dari wikipedia Indonesia soal karir dan bisnis Ahok BTP.
Setelah menamatkan pendidikan sekolah menengah atas, Ahok BTP melanjutkan studinya di jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Trisakti dan mendapatkan gelar Insinyur pada tahun 1990.
Ahok BTP menyelesaikan pendidikan magister pada Tahun 1994 dengan gelar Master Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya.
Karier bisnis
Pada tahun 1992 Ahok BTP mengawali kiprahnya di dunia bisnis sebagai Direktur PT Nurindra Ekapersada sebagai persiapan membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada tahun 1995.
Pada tahun 1995, Ahok BTP memutuskan berhenti bekerja di PT Simaxindo Primadaya.
Ia kemudian mendirikan pabrik di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.
Pabrik pengolahan pasir kuarsa tersebut adalah yang pertama dibangun di Pulau Belitung, dan memanfaatkan teknologi Amerika dan Jerman.
Lokasi pembangunan pabrik ini adalah cikal bakal tumbuhnya kawasan industri dan pelabuhan samudra, dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
Pada akhir tahun 2004, seorang investor Korea berhasil diyakinkan untuk membangun Tin Smelter (pengolahan dan pemurnian bijih timah) di KIAK.
Investor asing tersebut tertarik dengan konsep yang disepakati untuk menyediakan fasilitas komplek pabrik maupun pergudangan lengkap dengan pelabuhan bertaraf internasional di KIAK.
Banhok
Tak banyak yang mengetahui bahwa nama panggilan Basuki Tjahaja Purnama itu bukan Ahok melainkan Banhok.
Bangkapos.com melansir wikipedia Indonesia, Basuki adalah putra pertama dari Alm. Indra Tjahaja Purnama (Tjoeng Kiem Nam) dan Buniarti Ningsih (Boen Nen Tjauw).
Ia lahir di Belitung Timur, Bangka Belitung pada tanggal 29 Juni 1966.
Ahok BTP memiliki empat orang adik, yaitu Basuri Tjahaja Purnama (dokter PNS dan mantan Bupati di Kabupaten Belitung Timur), Fifi Lety Indra (praktisi hukum), Harry Basuki (praktisi dan konsultan bidang pariwisata dan perhotelan), dan Basu Panca Fransetio yang meninggal dunia di usia remaja. Keluarganya adalah keturunan Tionghoa-Indonesia dari suku Hakka (Kejia).
Masa kecil Basuki lebih banyak dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, hingga selesai menamatkan pendidikan sekolah menengah tingkat pertama.
Setamat dari sekolah menengah pertama, ia melanjutkan sekolahnya di Jakarta.
Di Jakarta, Ahok BTP menimba ilmu di Universitas Trisakti dengan jurusan Teknik Geologi di Fakultas Teknik Mineral.
Selama menempuh pendidikan di Jakarta, Ahok BTP diurus oleh seorang wanita Bugis beragama Islam yang bernama Misribu Andi Baso Amier binti Acca.
Setelah lulus dengan gelar Insinyur Geologi, Basuki kembali ke Belitung dan mendirikan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah pada tahun 1989.
Ahok BTP menikah dengan Veronica Tan, kelahiran Medan, Sumatra Utara, dan dikaruniai 3 orang putra-putri bernama Nicholas Sean Purnama, Nathania Berniece Zhong, dan Daud Albeenner Purnama.
Ahok BTP menceraikannya pada tahun 2018, ia mendapatkan hak asuh anak kedua dan ketiga.
Nama panggilan "Ahok" berasal dari ayahnya. Mendiang Indra Tjahja Purnama ingin Ahok BTP menjadi seseorang yang sukses dan memberikan panggilan khusus baginya, yakni "Banhok".
Kata "Ban" sendiri berarti puluhan ribu, sementara "Hok" memiliki arti belajar.
Bila digabungkan, keduanya bermakna "belajar di segala bidang."
Lama kelamaan, panggilan Banhok berubah menjadi Ahok.
Kini panggilan Ahok itu menjadi AHok BTP sesuai permintaan Ahok setelah keluar dari penjara.