Tak Suka Pakai Seragam Loreng 3 Pemuda Papua Minta Mundur dari Militer, Begini Penjelasan TNI
Tak Suka Pakai Seragam Loreng 3 Pemuda Papua Minta Mundur dari Militer, Begini Penjelasan TNI
Usai mendengar jawaban Yohanes dan Tamius, sang komandan tampak memberi motivasi dengan mengatakan bahwasannya menjadi tentara merupakan karunia dari Tuhan.
"Tapi setelah lulus? Kan Tuhan kasih pekerjaan. Lulus itu semua maksud Tuhan. Kita manusia tidak punya apa-apa, tidak tahu. Tuhan punya maksud untuk kita jadi tentara. Itu luar biasa. Itu karunia dari Tuhan. Bagaimana betul tidak Yohanes?" jelas sang komandan.
Ditanyai seperti itu, Yohanes tampak membenarkan. Namun demikian, Yohanes tetap punya pandangan sendiri.
"Siap komandan! Begitu juga tapi kalau tempat yang sudah diizinkan, berarti dia kerjanya rajin. Kalau tempat Tuhan kita tidak diizinkan masuk tetap begitu. Ada yang pemalas-pemalas, ada yang mengundurkan diri, begitu. Pendapat saya. Tuhan itu begitu, menurut pendapat saya, " ujar Yohanes.
Setelah bercakap dengan Yohanes, sang komandan lalu beralih untuk menayai pemuda lainnya yang bernama Denius.
"Kalau Denius masih lanjut to?" tanya sang komandan.
"Saya harus minta izin ke orang tua dulu," jawab Denius.
"Nanti kita telepon saja," ujar sang komandan memberikan pilihan.
Walau diberi pilihan untuk menelepon, Denius rupanya tetap ingin meminta izin orang tuanya secara langsung.
"Siap. Biar saya jalan saja komandan. Orang tua juga tinggal di kampung, jadi mungkin tidak mengerti kalau saya masuk sini juga saya khawatir dan takut. Jadi, saya harus jalan kasih penjelasan boleh bisa mengerti. Kalau saya telepon saja, masih kurang percaya gitu komandan," jelas Denius.
"Jadi saya harus bilang ke orang tua baik-baik. Kalu tidak diizinkan orang tua tetapi saya ikut, bahaya juga Komandan. Kalau orang tua bilang tidak bisa, tetapi kita ikut saja, itu bagaimana ya. Nah kalau orang tua kasih izin, itu jalan," sambungnya.
Menanggapi kabar mengenai tiga pemuda papua yang minta mundur dari pendidikan militer, TNI memberikan penjelasan dalam sebuah press release.
Dikutip dari Instagram @infokomando, Sabtu (28/12/2019), TNI menjelaskan bahwa setiap proses pendidikan militer akan berlaku hukum seleksi alam.
Bagi mereka yang memiliki jiwa yang kuat, tahan menderita dan teguh pada pendirian akan sukses dalam menjalani pendidikan dan kokoh dalam mengemban segala tugas dan tanggung jawab seberat apapun tantangan yang dihadapinya sebagai seorang prajurit kesatria.