LIna Meninggal
Ahli Forensik Jelaskan Luka Lebam di Jasad Lina Mantan Istri Sule
Ahli forensik, Mira Wiryaningsih menjelaskan soal wajar atau tidak dalam tubuh jenazah ditemukan ada luka lebam
"Nah, ini kan kondisinya kalau saya tidak salah almarhum sudah dilakukan penggalian jenazah, terus sudah dilakukan autopsi," ujar Mira.
Mira mengungkapkan, dari proses autopsi tersebut dapat menentukan penyebab kematian yang sebenarnya.
"Apakah betul ini hanya lebam mayat seperti tadi yang saya katakan akibat suatu perubahan kematian."
"Atau memang lebam yang memar, jadi akibat suatu kekerasan," terangnya.
Mira menuturkan, meski jenazah sudah dikuburkan beberapa hari, namun untuk mengetahui penyebab kematian masih bisa dilakukan.
"Tapi memang membutuhkan waktu, pengambilan sampel, pemeriksaan sampel yang teliti untuk kasus ini memang sangat diperlukan," jelasnya.
Sementara itu, Mira menyebut, untuk mengetahui waktu kematian jenazah sudah dikubur agak sulit mengetahuinya.

"Waktu kematian sebenarnya kalau sudah dikubur memang lebih sulit untuk kita memperkirakan range waktu kematian itu."
"Tapi kalau misalnya baru, kita bisa lihat tanda-tanda pasti kematian seperti lebam mayat, perubahan pembusukan pada tubuh mayat, sehingga kita bisa mengarahkan kepada suatu range kematian," ungkapnya.
Mira pun menyebut, harus hati-hati dalam menggunakan istilah kata memar dan lebam.
"Karena kalau kita mau ngomong lebam mayat itu akibat perubahan gravitasi."
"Kalau kita mau ngomong lebam atas kekerasan mungkin lebih baik kita gunakan istilah memar, supaya tidak rancu gitu ya," paparnya.
Lebih lanjut, Mira menjelaskan ketika seorang meninggal dunia karena penyakit jantung.
"Logikanya orang meninggal karena penyakit jantung, jantung kan terhenti secara tiba-tiba, aliran darah pun juga terhenti"
"Otomatis ada perbendungan berarti banyak darah yang misalkan jantung ada di dada, dia berhenti mendadak, akan menjadi warna lebih gelap pada bagian leher sampai kepala," terang Mira.