IMLEK 2020 - ANGPAO Lebih Dari Sekadar Tradisi Memberi Uang, Banyak Makna dan Filosofinya
Angpao memiliki makna dan filosofi yang luas dan mendalam. Angpao misalnya bisa juga diartikan sebagai perLambang doa agar cepat mendapatkan jodoh.
Menurut Budi Santosa Tanuwibawa, pemberian angpao bukan hanya sekadar ritual yang memeriahkan Imlek.
Lebih dalam, makna angpau bisa jadi tentang filosofi transfer kesejahteraan atau energi.
Yang mana transfer ini diharapkan berasal dari mereka yang mampu, dan ditujukan kepada orang-orang yang kurang mampu atau tidak mampu.
"Transfer kesejahteraan dari orang mampu ke tidak mampu, dari orangtua ke anak-anak, dari anak-anak yang sudah menikah ke orangtua" ungkap Budi Santosa Tanuwibawa.
Jika selama ini kita mengira bahwa angpau diberikan pada hari-H Imlek, sejatinya tradisi Tionghoa mencatat bahwa pemberian angpau dilakukan pada tujuh hari menjelang Imlek.
Budi Santosa Tanuwibawa menyebut bahwa hal ini disebut sebagai Hari Persaudaraan.
"Ini mewajibkan orang yang merayakan Tahun Baru Imlek untuk membantu sesama yang tak mampu merayakannya," kata Budi Santosa Tanuwibawa.
4. Perlambang Doa Agar Cepat Dapat Jodoh
Ada peraturan tak tertulis dalam pemberian angpao.
Yakni, sebelum menerima angpao, anak-anak mengucapkan selamat tahun baru dengan menggenggam kepalan tangan kanan dengan tangan kiri.
Lagi-lagi, hal ini tak hanya sekadar gestur belaka.
Ada makna di baliknya.
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa tangan kanan berkesan agresif, sehingga harus 'dilindungi' oleh tangan kiri.
Angpao juga biasanya diberikan oleh orang-orang yang telah menikah kepada mereka yang belum menikah.
Tak melulu soal faktor ekonomi, ada makna lain di balik aturan ini yang berkaitan dengan jodoh.