Pejabat Kemenkes Kunjungi Jambi, Terkait Guru Asal China yang Diduga Terinfeksi Virus Corona di Sana
Kedatangan pejabat Kemenkes itu terkait seorang pasien di RSUD Raden Mattaher Jambi yang diduga terinfeksi virus Corona atau coronavirus.
Para keluarga pasien lain pun tampak sebagian telah menggunakan masker, tak sedikit juga yang belum menggunakan.
Pihak manajemen Karunia Global School (KGS) angkat bicara terkait pemberitaan ada satu gurunya yang diduga terjangkit virus Corona.
Manajemen KGS, Lius Iman Santoso, saat dihubungi Tribunjambi.com pada Minggu (26/1/2020) malam, menjelaskan bahwa memang satu di antara gurunya yang merupakan warga negara China sedang menjalani perawatan di RSUD Raden Mattaher.
Guru tersebut atas nama WDZ (27), warga asal kota Xi An, bukan dari Wuhan.
Lius menegaskan guru tersebut bukan berasal dari Wuhan, melainkan daerah yang berbeda bernama Xi An.
Lius menerangkan yang bersangkutan memang sempat melakukan perjalanan ke Wuhan beberapa hari, pada 21 Desember 2019 lalu.
"Dia memang ada keluhan sakit tenggorokan tanggal 25 Januari. Tetapi dia sampai di Jambi sejak tanggal 6 Januari lalu. Keluhan baru muncul pada tanggal 25 Januari, bukan sampai di Jambi langsung sakit," ujarnya.
Dijelaskan Lius, karena merasa sakit, Wu Dao Zen lalu berobat ke Rumah Sakit Siloam Jambi.
Namun karena ada riwayat pernah melakukan perjalanan ke Wuhan, dokter RS Siloam khawatir dan diputuskan untuk dirujuk ke RSUD Raden Mattaher Jambi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Selain itu, hasil pemeriksaan darah di RS Siloam, sementara ini belum menunjukkan adanya gejala virus Corona.
"Sampai di sana pun, sudah dicek darah dan dicek X-Ray. Hasil pemeriksaan sementara masih negatif. Namun karena pihak RSUD ingin memastikan, dilakukanlah pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kondisi pasien, jadi tidak perlu dikhawatirkan," jelasnya.
Pihak internal sekolah telah membuat pengumuman kepada orang tua murid bahwa kondisi guru ini statusnya masih diduga terjangkit virus Corona, agar para orang tua dan siswa tidak khawatir.
"Dan saat ini hasil observasi dokter, sementara ini masih negatif. Untuk memastikan lebih lanjut, pihak Dinas Kesehatan pagi ini juga ada mengambil sample cairan tenggorokan untuk dikirim ke Jakarta untuk diperiksa lanjutan di Jakarta," pungkasnya.
Sudah beredar di medsos 'negatif'
Kemarin malam, beredar kabar di media sosial terkait hasil tes pasien.