Mulai 2021, Turnamen Bulu Tangkis Gunakan Shuttlecock Sintetis, BWF Ungkap Alasannya

Turnamen bulutangkis di bawah Badminton World Federation (BWF) akan menggunakan shuttlecock sintetis mulai 2021 mendatang.

Tribunnews/Herudin
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie saat bertanding pada babak perempat final Indonesia Open 2019, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019). Jonatan Christie harus mengakui keunggulan pebulu tangkis tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen dan tidak bisa melangkah ke semifinal setelah kalah dengan skor 16-21, 21-18, dan 21-14. 

BANGKAPOS.COM – Turnamen bulutangkis di bawah Badminton World Federation (BWF) akan menggunakan shuttlecock sintetis mulai 2021 mendatang.  

Federasi Bulu Tangkis Dunia itu juga telah memberikan waktu yang cukup kepada anggota mereka untuk menelaah informasi pengenalan shuttlecock sintesis ini.

Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund mengatakan bahwa ada beberapa anggota BWF termasuk Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) terkejut dengan informasi ini.

Padahal mereka (BWF) telah melakukan sosialiasi mengumumkan penggunaan shuttlecock dalam laman resmi mereka, dua minggu lalu.

Anggota BAM mengatakan bahwa ada kekurangan informasi yang diberikan kepada mereka.

"Dewan BWF mendukung penerapan shuttlecock sintesis pada bulan Maret 2019," ucap Lund.

“Hal ni benar-benar hampir sama dengan shuttlecock bulu alami.”

“Namun, bahan bulu terbuat dari bahan sintesis yang masih terlihat seperti bulu alami.”

“Bahan shuttlecock lainnya tidak berubah.”

Lund mengatakan bahwa shuttlecock sintesis akan tersedia di pasar mulai tahun depan.

"Kapasitas produksi akan naik dan shuttlecock sintetis akan tersedia di pasar untuk Asosiasi Anggota dan pemain," kata Lund dilansir BolaSport.com dari The Star.

"Ini adalah salah satu alasan mengapa versi bulu sintesi hanya akan diizinkan sejak 2021.”

“Karena diharapkan memiliki ketersediaan angkutan distribusi yang lebih luas mulai tahun depan," ujar Lund.

Namun pria asal Denmark mengatakan bahwa penggunaan shuttlecock sintesis akan dilakukan secara bertahap.

"Semua tergantung dari produsen dengan shuttlecock sintesis dan tuan rumah turnamen yang disetujui untuk memutuskan versi shuttlecock mana yang akan digunakan," kata Lund.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved