Wiki Bangka
Ramainya Bakso Gerobak Joni di Kampung Opas, Rasanya Bikin Puas, Harganya dengan Kantong Pun Pas
Dalam sehari, sebanyak 19 kilogram bakso Joni ludes dijual. Omzetnya dari jualan bakso ini kurang lebih Rp 3 juta per hari...
Penulis: Sela Agustika | Editor: Dedy Qurniawan
"Kami dari jauh juga mau beli di sini. Harganya muraah, porsinya pas, terus rasanya juga enak, " ungkap Feni satu di antara pembeli dari Bukit Merapin.
Menurut Lita, pembeli lainnya, bakso gerobak milik Joni memiliki cita rasa yang enak.
Tekstur dan rasa daging pada pentol baksonya benar-benar terasa.
Diitambah lagi kuah yang meresap dan harga yang terbilang sangat murah, yaitu Rp 10 ribu per porsi.
Walhasil, bakso gerobak milik Joni ini selalu habis di bawah pukul 11.00 WIB.
"Kadang pukul 9.30 WIB , bakso ini sudah habis. Kemarin saya pergi ke sini sampai dua kali. Pertama datang, ramai, pas balik lagi sekitaran pukul 11.00 WIB, sudah jadi dak dapat (dak kebagian)" ujar Lita

19 Kg Bakso Ludes hingga Omzet Joni Capai Rp 3 Juta per Hari
Penjual sekaligus pemilik bakso gerobak ini adalah Joni.
Bapak dengan satu anak ini telah lama berjualan bakso.
Dia telah berjualan bakso sejak tahun 1999.
"Sebelumnya saya jadi sopir, habis itu saya memilih jualan bakso yang awalnya jualan bakso keliling-keliling dan sekarang menetap di sini," ujar Joni
Dalam sehari, sebanyak 19 kilogram bakso ludes dijual.
Omzetnya dari jualan bakso ini kurang lebih Rp 3 juta per hari .
"Alhamdulillah enggak perna tidak habis, bersyukur yang pastinya. Kita juga jualan semampunya, kalo banyak-banyak nanti nggak ke-handle, ditambah juga kasihan anak capek bantunya," ungkap Joni
Joni mengaku, kunci jualan makanan seperti bakso yang paling penting yaitu konsisten dengan menu dan rasanya.