2 WNA China Positif Corona Usai dari Bali Benarkah Indonesia Tak Terdeteksi? Ini Penjelasan Kemenkes

2 WNA China Positif Corona Usai dari Bali benarkah Indonesia? Tak Terdeteksi Ini Penjelasan Kemenkes

Editor: M Zulkodri
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas keamanan bandara berjaga saat wisatawan asal China baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (28/1/2020). Saat ini ada sekitar 40.000 penumpang keberangkatan dan kedatangan internasional yang hilir mudik ke Bandara Soekarno-Hatta. Data terakhir mencatat wabah corona sudah menjangkiti 4.500 orang dan menewaskan 106 orang di China. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menanggapi pernyataan peneliti Harvard tersebut.

Muhadjir menyebut pihak Indonesia dalam menangani penyebaran virus corona selalu transparan.

"Apa ada potongan kita nggak jujur? Ini menyangkut kepentingan orang banyak, nasib bangsa," papar Muhadjir, dilansir kanal YouTube KompasTV, Rabu (12/2/2020).

"Masak kita kemudian main-main dengan ketidakjujuran," sambungnya.

Menko PMK Muhadjir Effendy (Reza Deni/Tribunnews.com)
Ia mengatakan Indonesia tidak terjangkit virus corona karena ada faktor yang tidak ada dalam perhitungan.

"Orang boleh berandai-andai dengan hitungan macem-macem."

"Tapi ada faktor yang tidak dihitung kita, yaitu faktor pertolongan Tuhan," ujar Muhadjir.

Menurut Muhadjir, setiap manusia boleh memberikan prediksi tetapi Tuhan lah yang menentukan.

Muhadjir kembali menegaskan bahwa di Indonesia belum ada tanda-tanda yang terdeteksi terjangkit virus corona.

Menkes Terawan 

Menkes Terawan Agus Putranto di depan kantor Huawei di Gedung BRI II, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Menkes Terawan Agus Putranto di depan kantor Huawei di Gedung BRI II, Jakarta, Kamis (23/1/2020). (TRIBUNNEWS/APFIA)

Dikutip dari Kompas.com, Terawan juga tidak terima atas pernyataan bahwa virus corona di Indonesia tak dapat terdeteksi.

Menurutnya, Indonesia memiliki sejumlah peralatan yang mumpuni untuk mendeteksi virus corona.

"Itu namanya menghina, wong peralatan kita kemarin di-fix-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS)."

"Kita menggunakan kit-nya (alat) dari AS," beber Terawan seusai rapat di Kantor TNP2K, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

Selain itu, ia menyebut pihaknya sejauh ini sudah bekerja sesuai standar internasional dalam melakukan proses pengecekan virus corona.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved