2 WNA China Positif Corona Usai dari Bali Benarkah Indonesia Tak Terdeteksi? Ini Penjelasan Kemenkes

2 WNA China Positif Corona Usai dari Bali benarkah Indonesia? Tak Terdeteksi Ini Penjelasan Kemenkes

Editor: M Zulkodri
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas keamanan bandara berjaga saat wisatawan asal China baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (28/1/2020). Saat ini ada sekitar 40.000 penumpang keberangkatan dan kedatangan internasional yang hilir mudik ke Bandara Soekarno-Hatta. Data terakhir mencatat wabah corona sudah menjangkiti 4.500 orang dan menewaskan 106 orang di China. 

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (Tribunnews.com/ Reza Deni)
Tak hanya peneliti Harvard, Terawan mempersilakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melihat proses pengecekan yang dilakukan di Indonesia dengan alat yang mereka miliki.

"Kita terbuka kok, enggak ada yang ditutup-tutupi," ujarnya.

"Tapi kalau disuruh compare ke negara lain itu namanya ada MTA, material transfer agreement-nya."

"Tidak boleh material itu dibawa keluar, ada perjanjian luarnya," tutur Terawan.

Dinkes Bali: Tidak Mungkin Dia Terpapar di Bali

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas Kesehatan menegaskan, warga negara China yang disebut-sebut terdampak virus corona sepulang dari Bali tidak benar adanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya berani mengatakan itu, karena warga negara China terkena virus corona setelah delapan hari berada di negaranya.

“Kalau terkait ada warga China yang pernah ke Bali, dan kemudian dia kembali dan positif, menurut asumsi saya dari perhitungan masa inkubasi dia positif (ketika) delapan hari meninggalkan Bali. Sehingga sudah di luar masa inkubasi (yang) antara 3 sampai 7 hari. Itu kemungkinan pertama,” kata Suarjaya saat ditemui di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Kamis (13/2/2020).

Terlebih kepulangan wisman tersebut sudah tanggal 28 Januari atau 16 hari yang lalu.

Kedua, jika warga China itu terkena virus corona di negaranya sebelum ke Bali, maka dipastikan akan menular pada orang sekitar.

Padahal, diakuinya hingga saat ini tidak ada orang yang ada di Bali terkena virus corona.

“Ini sudah hari ke-16 (sejak kepulangan wisman China), tidak ada kasus di Bali. Artinya tidak mungkin dia terpapar di Bali,” jelasnya.

Oleh karena itu, Suarjaya memprediksi, WNA China tersebut terpapar virus korona ketika sudah berada di negara, bukan saat berada dari Bali.

Apalagi wisman tersebut tidak pernah diobservasi atau dibawa ke rumah sakit karena suspect.

Dirinya pun mengaku tidak bisa mendeteksi keberadaan WNA China tersebut selama berada di Bali.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved