Sudah Dua Warga Babel Dicurigai Suspect Virus Corona, Pasien Kedua Baru Pulang Umrah Lewat Malaysia
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) dr. Bahrun Siregar mengatakan, saat ini ada satu orang diduga suspect corona yang sedang diraw
"Saya curiga ada PPOK (Penyakit Pulmonari Obstruktif Kronis) juga karena pasien dengan usianya juga 70 tahun," ujar dr Liyah setelah konferensi pers di Gedung Pertemuan Eko Maulana Ali dan Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Ir Soekarno Bangka Belitung. Senin, (17/2/2020).
Pasien tersebut melakukan perjalanan ke Singapura untuk berobat dikarenakan ia juga memiliki riwayat penyakit dalam lainnya.
Keluarga pasien yang menemani pun ke Singapura dilakukan observasi dan dikatakan dr Liyah tidak ada keluhan gejala terinfeksi corona dan dinyatakan aman untuk saat ini.
Simak video ini untuk penjelasan lengkap dr Liyah mengenai ruang isolasi dan penanganan medis.
dr Liyah Giovana SpP menjelaskan mengenai kondisi pasien awal dirujuk mengalami keluhan sesak nafas dan batuk-batuk.
"Saya curiga ada PPOK (Penyakit Pulmonari Obstruktif Kronis) juga karena pasien dengan usianya juga 70 tahun," ujar dr Liyah.
Keluarga pasien yang menemani pun ke Singapura dilakukan observasi dan dikatakan dr Liyah tidak ada keluhan gejala terinfeksi corona dan dinyatakan aman untuk saat ini.
Dari informasi yang ditelusuri bangkapos.com, pasien tersebut berusia 71 tahun itu masuk rumah sakit lantaran mengalami demam.
"Benar sedang dirawat intensif. Kemungkinan 3 hari sampai uji labnya negatif," kata Direktur RSUD Ir Soekarno Babel Armayani Rusli saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (17/2/2020).
Sampel yang diambil petugas medis berupa cairan rongga hidung, mulut dan darah.
"Pasien ini belum dinyatakan terinfeksi virus corona ya, menunggu hasil sampel," pesan Armayani.
Dari Singapura
Datang dari Singapura, di bandara dinyatakan sehat
Pasien masuk ke RSUD pada Minggu (16/2/2020) malam.
Sebelumnya pasien melakukan kunjungan ke Singapura dan masuk melalui Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.