Virus Corona

Wabah Corona Membuat 4.078 Warga Indonesia Batal Umrah, 1.685 Sedang di Perjalanan Terpaksa Pulang

Jumlah ini terdiri dari 2393 jemaah yang belum diberangkatkan dan 1.685 yang tertahan di negara transit sebelum tiba di Arab saudi, seperti Istandbul

Editor: Teddy Malaka
BANGKA POS/RESHA JUHARI
SESI WAWANCARA - Menteri Agama RI, Fachrul Razi dalam sesi wawancaranya dengan stasiun televisi di Novotel Bangka, Jumat (28/2/2020). Dalam wawancaranya, Menteri Agama RI, Facrul Razi menyebutkan ada sebanyak 4078 jamaah umrah Indonesia yang gagal menjalankan umrah setelah Arab Saudi mengumumkan penangguhan sementara visa umrah dan wisata ke negaranya guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. 

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Arab Saudi mengumumkan pelarangan sementara untuk ibadah umrah demi membatasi penyebaran virus corona dari beberapa negara.

Karena kebijakan tersebut pula, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD membatalkan ibadah umrahnya.

Saat berkunjung ke Bangka Belitung, Mahfud MD mengatakan batal melaksanakan ibadah umrah karena adanya kebijakan Pemerintah Arab Saudi.

Hal tersebut, Mahfud MD sampaikan, dalam kunjunganya ke Keuskupan Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, pada Kamis (27/2/2020) siang.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menjelaskan, awalnya berencana ingin melaksanakan ibadah umrah dua minggu lagi.

"Menurut saya (kebijakan itu) bagus, saya mau berangkat umrah dua minggu mendatang, terpaksa tidak jadi,"jelas Mahfud MD di sela kunjunganya di Keuskupan.

Ia menambahkan, Pemerintah Arab Saudi saat ini menutup sementara tempat wisata dan umroh

"Itu kebijakan Arab, ditutup wisata dan umroh nya karena itu untuk kebaikan, setuju, saya setuju, karena Corona,"ujarnya

Mahfud MD menambahkan, kebijakan terkait larangan umrah itu merupakan kebijakan Pemerintah Arab Saudi sehingga Pemerintah Indonesia tidak bisa ikut campur.

"Kebijakan Pemerintah Arab saudi, negara lain tidak boleh ikut campur,"tutupnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung, Mulyono, mengatakan terkait jamaah asal Babel yang melaksanan Umrah atau Haji pengawasan terdapat di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan dokter yang menemani para jamaah haji.

"Tentunya setiap ingin pergi keluar negeri dan datang dari luar Negeri, KKP menerapkan standar bila ingin berpergian, tentunya dalam hal jemaah haji ada dokter yang menemani, dan umroh juga sesuai standar ada, disuntik vaksin miningitis sebelum haji dan umroh,"jelas Mulyono

Ia menambahkan, dalam melakukan perjalan ke luar Negeri pintu masuk suatu Negara selalu dijaga dan diawasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk mencegah dan penyebaran virus Corona. 

Arab Saudi Cegah Corona 

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan pengumuman penangguhan pelaksanaan umrah di Mekah serta kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah untuk sementara waktu.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved