Virus Corona

Hoaks Virus Corona: Tak Ada Bukti Rebusan Bawang Putih, Air Hangat dan Alkohol Ampuh Cegah Covid-19

5 HOAKS Pencegahan Virus Corona, Dari Rebusan Bawang Putih, Minum Air Hangat hingga Jemur Pakaian

Editor: fitriadi
Tangkap layar Facebook dan WhatsApp via Kompas.com
5 HOAKS Pencegahan Virus Corona, Dari Rebusan Bawang Putih, Minum Air Hangat hingga Jemur Pakaian 

Tidak hanya itu, hoaks lainnya yakni infomasi yang mengatasnamakan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) tentang meminum air hangat.

Dalam pesan yang beredar disampaikan jika meminum air hangat dengan suhu tertentu dapat menyembuhkan virus corona.

Tips Agar Tak Tertular Virus Corona, Pasien Sembuh dari Covid-19 Bagikan Pesan Untuk Kita Semua

Pesan tersebut juga diunggah melalui media sosial Facebook atan nama Aiko Syifa yang kini telah dihapus.

Ditanyai terpisah, Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan Busroni menegaskan informasi tersebut tidak dikeluarkan oleh Kemenkes.

Selain itu informasi yang menyebutkan minum air hangat terkait pencegahan virus corona juga tidaklah benar. "Itu tidak dikeluarkan oleh Kemenkes, itu termasuk hoaks," ujar Busroni saat dikonfirmasi.

Menurutnya, upaya pencegahan dari virus corona dengan diminimalisir dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Makan dengan gizi yang seimbang, rajin olahraga dan istirahat cukup, cuci tangan pakai sabun, jaga kebersihan lingkungan, tidak merokok, minum air mineral 8 gelas per hari," katanya lagi.

3. Minum Minuman Beralkohol Cegah Virus Corona

Tak kalah heboh, sebuah informasi juga beredar jika virus corona dapat dicegah dengan meminum minuman beralkohol.

Pesan tersebut beredar melalui sebuah foto yang menampilkan pemberitahuan dari rumah sakit Saint Luke's Hospital.

Pesan berbahasa Inggris tersebut menginformasikan jika masyrakat dapat meminum minuman beralkohol agar terhindar dari virus corona.

Hal ini lantas dibantah oleh Juru Bicara tentang virus corona dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, dr. Achmad Yurianto

Bahkan pihaknya mengatakan jika informasi tersebut ngawur.

"Sudah jelas (bahwa) kabar tersebut enggak jelas, ngawur itu," ujar Achmad saat dihubungi Kamis (12/3/2020).

Tak hanya itu, tim fact checker dari kantor berita Perancis, Agence France-Presse (AFP) menjelaskan bahwa surat tersebut adalah palsu.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved