Update Virus Corona di Bangka Belitung
6 Pasien Negatif Virus Corona di Bangka Belitung, Gubernur Usulkan Tutup Bandara dan Pelabuhan
6 Pasien Negatif Virus Corona di Bangka Belitung, Gubernur Usulkan Lock Down Tingkat Provinsi
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
BANGKAPOS.COM -- Sebanyak 6 pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona di Wilayah Bangka Belitung dinyatakan negatif virus corona.
Total hingga Kamis 26 Maret 2020, sebanyak 219 orang dalam pantauan (ODP) dan 19 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Sejauh ini dari 219 ODP, sebanyak 191 orang dalam proses pemantauan dan 28 selesai pemantauan.
Sebanyak 19 PDP, sebanyak 13 orang proses pengawasan dan 6 pasien negatif Virus Corona.
Saat ini belum ada kasus terkonfirmasi positif.
Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 menyarankan bagi yang Sehat harus Tangguh, yang Sakit harus Sembuh Hubungi call center di +62-811-7818-600 kami jika anda mengalami gejala batuk dan nyeri tenggorokan, demam suhu tinggi, dan sesak napas.
Minta Bandara Ditutup
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman akan menutup Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bandara Hanandjoedin Belitung dan Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang sebagai upaya pencegahan masuknya virus corona ke Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
Erzaldi menyatakan rencana penutupan itu akan disampaikan ke pemerintah pusat dalam rapat bersama Mendagri di Jakarta, Kamis (26/3/2020) pukul 10.00 WIB.
"Saya mendengar dan memahami masukan dari petisi yang digulirkan di Babel, kawan-kawan dokter dan masyarakat, bahwa Babel harus membatasi akses keluar masuk orang lewat bandara dan pelabuhan. Saya akan menutup bandara dan pelabuhan dan segera akan menyampaikannya ke pemerintah pusat," tegas Erzaldi.
Erzaldi menjelaskan rencana penutupan dua pintu masuk ke Bangka Belitung itu sudah beberapa kali dibahasnya dalam sejumlah kesempatan.
Namun menurutnya bandara dan pelabuhan merupakan kewenangan pemerintah pusat dan dia akan berusaha agar keinginan masyarakat terpenuhi.
"Kalau ada yang mendesak hanya Bandara Depati Amir saja karena khawatir virus masuk Bangka, saya malah memikirkan seluruh rakyat Bangka Belitung. Bandara di Belitung juga harus menjadi perhatian. Ini usulan kita pada pemerintah pusat dan akan dirapatkan," jelasnya..
Erzaldi menyadari kondisi akhir-akhir ini membuat masyarakat diambang ketakutan virus corona masuk Bangka Belitung, apalagi banyaknya orang dari luar daerah turun di bandara.
Lantaran hal itulah, Erzaldi bersama unsur Forkopimda Babel sekuat tenaga mengantisipasi keadaan itu.
"Saya sangat memikirkan kondisi ini, saya memahami harapan masyarakat Babel. Mari bersama kita semangat, jangan sampai virus corona masuk Babel," ungkapnya.
Sementara itu Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) mengirimkan surat permohonan ke Gubernur Bangka Belitung untuk menutup semua pintu masuk, dari dan ke pulau Bangka selama 14 hari, dari jalur penerbangan maupun jalur laut.
Molen mengatakan langkah ini ditempuhnya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Wali Kota Pangkalpinang ini menyebut Bangka Belitung sudah dikeliling zona merah wabah corona dan situasi ini berbahaya.
"Saya lakukan ini untuk memberi semangat dan dukungan ke Pak Gubernur agar menutup semua pintu masuk sementara waktu.
Mumpung kita belum masuk zona merah, sebaiknya kita cegah wabah ini jangan sampai masuk ke daerah kita," kata Molen saat dikonfirmasi bangkapos.com, Senin (25/3/2020) malam.
Molen menyatakan kemungkinan buruk masuknya wabah ini tentu membahayakan banyak nyawa manusia.
Terlebih lagi pemerintah daerah tentu tak siap menanganinya karena keterbatasan tenaga medis maupun peralatan kesehatan, termasuk ruang isolasi yang masih sedikit.
Molen berharap Gubernur Bangka Belitung sepakat dan berjuang bersama mencegah masuknya Covid-19 di Negeri Serumpun Sebalai.
Terkait wacana lock down, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo menegaskan tidak akan ada lock down.
"Sekali lagi saya tegaskan, pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi, dalam hal ini telah memberi intruksi, kepada Kepala Satgas Gugus Tugas Covid-19, tidak akan ada lock down.
Sehingga jawaban saya ini mungkin bisa menjadi kepastian bagi seluruh komponen masyarakat dan rekan-rekan sahabat dari berbagai negara yang ada di Indonesia, khususnya di Jakarta," kata Doni Monardo.
------------------------------------------------
Berikut ini adalah rumah sakit yang menjadi rujukan untuk pasien dengan status Pasien dalam Pengawasan.
Anda harus mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat terlebih dahulu seperti klinik/rumah sakit umum sebelum akhirnya dapat dirujuk ke rumah sakit di bawah ini.
RSUD Depati Hamzah
Jln. Soekarno Hatta, Kel. Bukit Besar, Kec. Girimaya, Pangkalpinang
0717-438660
RSUD Dr. H. Marsidi Judono
Jln. Jend Sudirman Aik Rayak Km. 5.5, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung
0719 22190 rsudbelitung@yahoo.com. (bangkapos.com/CiciNN/tea)