Update Virus Corona di Bangka Belitung

168 Penumpang Sepesawat dengan Pasien Positif Corona, ODP Bakal Pakaikan Gelang

Sebanyak 168 orang penumpang pesawat Citilink tujuan Jakarta-Pangkalpinang yang satu peswat dengan pasien positif Covid-19 asal Bangka Selatan

Editor: Teddy Malaka
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona 

Dia menuturkan, sekitar 18 Maret kemarin, pasien tersebut landing di Bandara Depati Amir Pangkalpinang menggunakan maskapai Citylink dan langsung diarahkan menuju zona filter.

Riza mengakui, pasien itu tidak mengalami gejala apapun saat itu.

"Tidak demam, atau apapun. Tapi, beliau diimbau untuk isolasi mandiri. Itu karena beliau datang dari zona merah," jelasnya kepada Bangkapos.com, Kamis (2/3/2020).

Riza juga menyampaikan, dengan pertanyaan yang dimungkinkan muncul dari masyarakat, kenapa pasien ini dapat lolos dari pengecekan kesehatan pihak KKP ketika sampai di bandara.

Dikatakannya, masa inkubasi Covid-19 sendiri yang bisa mencapai 14 hari, menjadi salah satu alasan lolosnya pasien asal Toboali tersebut dari pemeriksaan kesehatan.

Dalam masa 4 sampai 5 hari, dinilainya, apabila sistim imun yang bersangkutan juga baik, belum tentu pandemic tersebut dapat terdeteksi.

"Artinya dari virus masuk, terus menimbulkan gejala, itu periodenya panjang. Walau baru 5 hari, untuk orang-orang tertentu dia belum bergejala," sebutnya.

Riza pun berharap, dengan adanya penerapan kartu kuning, memungkinkan setiap penumpang maskapai yang turun di Bandara Depati Amir Pangkalpinang mengisi data dimulai dari data kependudukan, riwayat penyakit yang diderita serta riwayat perjalanan penumpang terkait sebelum melakukan penerbangan menuju Bangka Belitung (Babel), penanganan pencegahan Covid-19 sendiri dapat terdeteksi secara mandiri.

"Kartu kuning tersebut akan mendata seluruh keterangan penumpang. Jadi bagi mereka yang mempunyai gejala, diwajibkan untuk mengisolasi diri serta wajib melaporkan ke RT/RW setempat. Lalu, juga wajib berobat di faskes (fasilitas kesehatan) rujukan provinsi," saran Riza.

Saat persiapan pengiriman sampel swab oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Pangkalpinanguntuk memastikan penularan virus covid-19, Kamis (19/3/2020)
Saat persiapan pengiriman sampel swab oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Pangkalpinanguntuk memastikan penularan virus covid-19, Kamis (19/3/2020) (Ist/KKP Kelas III Pangkalpinang)

Gelang Satelit

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung saat ini sedang mempersiapkan gelang khusus untuk dipakai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) Virus Corona.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Brlitung, Mikron Antariksa mengatakan saat ini gelang tersebut sedang dipersiapkan oleh pihaknya.

"Saat ini sedang dipersiapkan oleh Dinas Kesehatan. Gelang itu akan dipakai ODP dan PDP," kata Mikron, Kamis (2/4/2020).

Mikron mengatakan keunggulan gelang itu sangat banyak.

"Gelang itu nanti dapat dipantau melalui satelit. Jadi ODP dan PDP yang memakainya akan terpantau pergerakannya," kata Mikron.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved