Update Virus Corona di Bangka Belitung
UPDATE- ODP di Pangkalpinang Bertambah Jadi 135 Orang , 2 dari 6 PDP Tunggu Konfirmasi Hasil Lab
dr Masagus Hakim mengatakan, ODP tersebut dilakukan pendataan oleh puskesmas-puskesmas sehingga selama 14 hari mereka harus menjalani isolasi mandiri.
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) di Kota Pangkalpinang bertambah menjadi 135 orang.
Sebelumnya tim gugus tugas Covid-19 Kota Pangkalpinang tadi pagi mencatat ODP sebanyak 127 orang.
Sedangkan PDP (pasien dalam pengawasan) sebanyak enam orang.
Dengan rincian empat pasien dinyatakan sehat atau negatif dan dua lainnya masih menunggu konfirmasi hasil laboratorium.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pangkalpinang, dr Masagus Hakim mengatakan, ODP tersebut dilakukan pendataan oleh puskesmas-puskesmas sehingga selama 14 hari mereka harus menjalani isolasi mandiri di rumah.
Hakim menuturkan, pihaknya memprioritaskan ODP untuk dilakukan rapid test.
Hal ini untuk menanggulangi agar tidak menyebarnya corona di Pangkalpinang secara meluas.
"sekitar 60 orang sudah kami lakukan rapid test, secara bertahap akan kami lakukan semua," kata Hakim, Sabtu (4/4/2020).
Dia menyebut, hasil rapid test tidak bisa dijadikan patokan terjangkit virus corona.
Mereka harus menjalani tes PCR dengan pengambilan swab sampel tenggorokan, hidung dan mulut.
Hasil swab itu lah yang menyatakan orang tersebut positif atau negatif terjangkit corona.
Rapid Test Satu ODP di Pangkalpinang Positif
Satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Pangkalpinang yang dinyatakan positif hasil rapid test, telah dibawa ke Balai Diklat Provinsi Bangka Belitung untuk dilakukan isolasi oleh Tim Gugus Tugas Covid-19.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen), menuturkan, hasil rapid test belum menentukan pasien tersebut positif utuh terjangkit virus corona. Hasil rapid test hanya 60 persen dinyatakan keakuratannya.
"Kita tunggu saja hasil swab-nya. Orang tersebut sudah kita karantina. Kita berharap hasilnya negatif," ujar Molen, Sabtu (4/4/2020).
Molen menyebut, selain ODP tersebut yang dilakukan rapid test, anggota keluarga dia lainnya juga dilakukan tes yang sama dan hasilnya negatif.
Menurut dia, penanganan Covid-19 yang dilakukan ke pasien tersebut sudah sesuai standar operasional prosedurnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan PPKB Kota Pangkalpinang melakukan rapid test dengan mendatangi ODP-ODP yang terdata oleh petugas puskesmas. Satu diantara puluhan ODP yang dilakukan rapid test dinyatakan positif.
Test ini dilakukan Jumat (3/4/2020) kemarin, oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Pangkalpinang.

Kepala Dinkes PPKB, dr Masagus Hakim, menyatakan, hasil rapid test tidak menjadi patokan orang tersebut dinyatakan terjangkit virus corona atau Covid-19.
Pasalnya, setelah melakukan rapid test, pasien akan menjalani tes PCR (polymerase chain reaction) untuk mengambil swab dari tenggorokan, mulut dan hidung.
Hakim menyebut, hasil PCR itu lah yang menentukan pasien dinyatakan positif atau pun negatif.
"Kita lakukan PCR dulu, hasilnya tiga sampai empat hari kedepan lah. Kirim ke Jakarta soalnya," kata Hakim, Sabtu (4/4/2020).
Dia menuturkan, ODP yang menjalani rapid test tersebut sudah melewati 14 hari, setelah pulang dari satu daerah endemik corona.
Dilakukannya rapid test ke ODP-ODP ini sesuai dengan data yang dimiliki oleh puskesmas wilayah tempat tinggal orang tersebut.
Selain melakukan rapid test ke ODP itu, tim kesehatan juga melakukan tes kepada lima anggota keluarga lainnya.
"Keluarganya negatif semua. Tinggal yang satu itu tunggu hasil PCR-nya," pungkas Hakim.
Puskesmas bersama Dinkes melakukan rapid test ke sejumlah pasien ODP, dengan mendatangi ke rumah masing-masing.
Ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan Covid-19 sehingga petugas segera melakukanan pencegahan dan penanganan.

Awasi OTG
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kembali menyampaikan data perkembangan, terkait penyebaran virus corona di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Di mana ada istilah baru yang disampaikan dalam tabel grafik kasus corona di Bangka Belitung
Seperti istilah orang tanpa gejala (OTG) yang turut dipantau saat ini, berjumlah 173 orang, proses pemantauan 173 orang, specimen diperiksa 1 orang.
Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 622 orang, proses pemantauan 478 orang, selesai pemantauan 144 orang, specimen diperiksa 13 dan negatif 8 orang.
Pasien dalam pengawasan (PDP) 33 orang, proses pengawasan 19 orang, selesai pengawasan 14 orang, specimen diperiksa 30 orang, positif 2 orang, dan negatif 12 orang.
Kasus konfirmasi (Positif) Covid-19 sebanyak 2 orang, perawatan 1 orang, sembuh 0 orang, meninggal 1 orang.
Ketua Sekretariat Pusat Komando Pengendalian dan Operasional (Puskodalops) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penanggulangan dan Pencegahan Penyebaran Covid-19 Babel, Mikron Antariksa, menjelaskan Orang Tanpa Gejala (OTG) merupakan orang atau carier dalam kondisi sehat.
Ia tanpa menunjukkan gejala-gejala terdampak Covid-19, sehingga OTG ini wajib mengikuti pemeriksaan deteksi dini dengan mendatangi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 atau Rumah Sakit rujukan yang sudah ditentukan pemerintah.
"OTG ini harus bisa menjaga kesehatan dan tetap memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan atau pun mengikuti pemeriksaan dengan rapid tes, sehingga bisa diketahui positif atau negatif," ungkap Mikron Antariksa kepada Bangkapos.com, Sabtu (4/4/2020).
Dia menjelaskan, untuk mereka yang OTG positif, harus dikarantina petugas kesehatan, sehingga benar-benar dapat memulihkan kesehatannya dan dipastikan tidak ada lagi indikasi positif Covid-19 atau dinyatakan sembuh.
"Sedangkan yang negatif bisa mengkarantina diri secara mandiri dengan tetap kesehatan dengan menjalani pola hidup bersih dan sehat, menjaga jarak, tidak keluar rumah apabila tidak penting," katanya.
Mikron menambahkan, hal itu dilakukan agarlebih mewaspadai dan memahami supaya dapat memeriksa diri secara mandiri ke pusat layanan kesehatan dengan mengikuti rapid test.
"Tentunya untuk warga jangan takut rapid test, tujuanya sebagai upaya deteksi dini bagi mereka supaya cepat ditangani petugas kesehatan," harapnya.
Mikron mengatakan berdasarkan data yang diterima Puskodalops Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Babel hingga, Jumat (3/4/2020) malam terdata sebanyak 173 orang OTG.
Proses pemantauan sebanyak 173 orang, selesai pemantauan nol, specimen diperiksa satu orang, positif nol dan negatif nol.
Sedangkan OTG ini tersebar di Pangkalpinang 0, Bangka 0, Bangka Tengah 0, Bangka Barat 0, Bangka Selatan 34 orang, Belitung 139 orang dan Belitung Timur 0.
(Bangkapos.com/Riki Pratama/ Ira Kurniati)