Update Virus Corona di Bangka Belitung
Warga Sumsel Dijemput Paksa Petugas Covid-19 Belitung karena Lepas Gelang & Hapus Aplikasi Tracking
Lelaki berinisial IA itu pun dijemput paksa dan langsung diminta menjalani rapid test.
Penulis: Disa Aryandi | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM , BELITUNG - Seorang warga Palembang, Sumsel yang datang dari Jakarta terpaksa dijemput petugas Gugus Covis-19 di Belitung, Provinsi Babel, karena melepaskan gelang orange dan mengapus aplikasi tracing Fightcovid-19, Senin (6/4/2020).
Gelang orange adalah teknologi yang diguanakan di Belitung untuk memonitor para pendatang atau orang-orang yang dicurigai atau berpotensi terjangkit Covid-19.
Pun demikian dengan teknologi aplikasi Fightcovid19.
Lelaki berinisial IA itu pun dijemput paksa dan langsung diminta menjalani rapid test.
Tim gugus tugas covid-19, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Belitung, Polsek Tanjungpandan, Senin (6/4/2020) melakukan penjemputan terhadap seorang pendatang di salah satu hotel di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Paal Satu, Tanjungpandan, Belitung.
Lelaki berkemeja hitam itu, merupakan warga pendatang yang tiba ke Belitung menggunakan pesawat Batik Air, Minggu (5/6/2020).
Warga asal Palembang, Sumatera Selatan tersebut dijumput petugas lantaran tiba di hotel tanpa menggunakan gelang swaisolasi covid-19.
Setelah dilakukan pengecekan, lelaki berinisal IA itu menghapus aplikasi flight covid-19.
Aplikasi itu seharusnya ada di handphone (Hp) nya sejak tiba di Belitung hingga terhitung 14 hari ke depan.
"Dari deteksi aplikasi, orang ini berpindah - pindah dan kurun waktu 4 jam, dia sempat ditolak empat hotel, karena tidak menggunakan gelang orange," ungkap Kasi Penertiban, Operasional dan Pengendalian Satpol PP Kabupaten Belitung Rully Hidayat kepada posbelitung.co, senin (6/4/2020).
Pendatang tersebut dijemput oleh petugas dan langsung dibawa ke RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung dengan menggunakan ambulance.
Orang ini juga biasa beraktivitas sehari-hari di DKI Jakarta.
"Dia terakhir dari Hotel Holiday kemarin jalan kaki ke Hotel Meigah. Dia di Hotel Meigah kemarin masuknya jam 1 siang kemarin, dan sempat ditolak hotel Holiday dan beberapa hotel lain, karena tidak menggunakan gelang orange," ucapnya.
IA dibawa ke RSUD Belitung untuk dilakukan rapid test.
Hal ini sesuai dengan arahan Bupati Belitung dalam surat edaran tentang upaya lanjutan dalam mencegah penyebaran covid-19 di Kabupaten Belitung.
"Itu tertuang dalam point 4. Yaitu apabila melanggar akan di isolasi di rumah sakit atau dikembalikan ke daerah asal dengan biaya sendiri," ucapnya.
Selain itu, IA juga datang ke Belitung tanpa alasan yang jelas.
Awalnya lelaki ini sempat beralasan ada pekerjaan ketika kali pertama ditemui oleh tim gugus tugas covid-19.
Lalu alasan lelaki tersebut berubah menjadi sedang cuti.
"Kemudian berubah lagi urusan kuliah, terus jalan - jalan. Orang ini memang terlihat sehat, tapi kata nya ada batuk-batuk dan informasi juga sempat ke hotel di Tanjung Kelayang, tapi di tolak juga," bebernya.
Orang ini, kata dia, rencananya akan pulang ke Jakarta menggunakan pesawat dengan jadwal pukul 15.00 WIB.
Hingga saat ini IA sedang menjalani pemeriksaan medis di RSUD H Marsidi Judono Belitung.
"Dia tadi mati - matian tidak ingin melakukan rapid test, maka nya kami di minta oleh pimpinan untuk melakukan penjemputan," pungkasnya. (Posbelitung.co/Disa Aryandi)
Hasil rapid Test Negatif dan Langsung Pulang ke Jakarta
RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung, Senin (6/4/2020) langsung melakukan rapid test terhadap seorang warga Palembang berinisial IA.
IA sebelumnya dijemput petugas gabungan di Belitung di salah satu hotel karena diketahui telah melepas gelang orange dan menghapus aplikasi tracking pengawasan dan pencegahan terkait penularan wabah Covid-19 yang diterapkan di Negeri Laskar Pelangi.
Hasil rapid test terhadap lelaki yang datang dari Jakarta pada Minggu (5/4/2020) itu, negatif.
Ia yang semula melepas gelang orange bertulisan swaisolasi serta menghapus aplikasi flight covid-19 di handphone (HP) tersebut sedang bersiap untuk kembali ke Jakarta.
"Untuk hasil rapid test nya, negatif. Tadi sudah kami lakukan," ucap Direktur RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung dr Hendra kepada posbelitung.co, senin (6/4/2020). (posbelitung.co / Disa aryandi)