Update Virus Corona di Bangka Belitung
Ada 224 Orang Tanpa Gejala di Bangka Belitung, Gubernur Erzaldi Bakal Gelar Tes Swab Massal
Ada 224 Orang Tanpa Gejala di Bangka Belitung, Gubernur Erzaldi Bakal Gelar Tes Swab Massal
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
BANGKAPOS.COM - Update terkini situasi wabah Covid-19 di Bangka Belitung. Saat ini pemerintah daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sedang mempersiapkan alat untuk melakukan tes swab secara massa.
Hingga Rabu (8/4/2020), meski jumlah pasien terkonfirmasi positif Virus Corona dua orang (1 meninggal dunia), ada 12 orang yang hasil rapid test-nya reaktif. Sehingga dilakukan tes swab untuk memastikan kondisi sebenarnya.
Sementara ini terdata 686 orang dalam pemantauan, 331 di antaranya telah selesai dipantau.
Selain itu ada 38 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 16 di antaranya hasilnya negatif. Satu orang positif dan 21 dalam pengawasan.
Selain ODP dan PDP, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Cobid-19 Wilayah Bangka Belitung menemukan 224 Orang Tanpa Gejala (OTG). Sebanyak 175 selesai pemantauan dan 49 sisanya dalam proses pemantauan.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman berencana untuk melakukan tes Swab secara massal khusus bagi masyarakat yang dikategorikan Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Orang Tanpa Gejala (OTG).
Hal tersebut dikatakan Erzaldi, mengingat pengadaan metode screening virus corona tes swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendiagnosis seseorang apakah orang tersebut positif terinfeksi virus corona atau tidak akan segera didatangkan dari Surabaya.
Ia pun menilai, tes swab ini sangat penting dan sangat efektif mengetahui hasil positif tidaknya seseorang tertular virus corona.
Dengan adanya peralatan ini, pihaknya pun tak lagi menunggu lama hasil yang dikirim ke Balai Penelitian dan Pembangunan Kesehatan (Balitbankes) Jakarta maupun Palembang.
"Jadi hasilnya cepat kita ketahui, khususnya untuk masyarakat yang terdekteksi demam, batuk, pilek dan sesak nafas," sebut Gubernur ketika meninjau Pusat Komando Pengendalian dan Operasional (Puskodalops) Gugus Tugas Covid-19 Babel, Selasa (07/04/2020).
Ia juga menambahkan, labortarium Dinas Kesehatan (Dinkes) Babel sendiri sudah cukup mumpuni untuk menangani peralatan tersebut.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Babel itu memperkirakan, peralatan tes Swab akan tiba pada Kamis (09/04/2020) dan dijalankan pada Jumat/Sabtu esoknya.
"Mereka yang diambil swab-nya akan menetap di Badan Diklat selama tiga hari. Kapasitasnya ada 60 kamar karantina, jadi ini akan dilakukan secara bergantian.
Tapi nanti bisa juga dikarantinakan asrama haji yang memiliki kapasitas 200an lebih kamar," tuturnya.
Dengan dilakukan hal tersebut, kata Erzaldi, pihaknya dapat mengetahui lebih cepat agar diberikan penanganan, berikut lokasi mana terdampak.
"Sehingga ke depan kita lebih cepat tahu. Jika ada yang positif kita akan trase loaksinya, desanya, RT-nya kemudian kita kembalikan desa untuk dilakukan karantina wilayah. Bagi warganya (positif) akan kita rawat di Badan Diklat," ungkapnya. (bangkapos.com/teddymalaka/covid19.babelprov.go.id)