Ramadan 2020

Panduan Ibadah Ramadan 2020 di Tengah Wabah Virus Corona, Perhatikan 15 Poin Surat Edaran Kemenag

Kemenag menerbitkan surat edaran terkait Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H di tengah Pandemi Wabah Covid-19.

Editor: fitriadi
Tribunnews
Ilustrasi Ramadan 2020. Kementerian Agama menerbitkan surat edaran terkait Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H di tengah Pandemi Wabah Covid-19. 

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Ramadan 1441 tinggal dua pekan lagi. Umat muslim akan menjalankan ibadah puasa wajib dan amalan-amalan sunnah lainnya.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Ramadan 2020 bakal berlangsung di tengah wabah virus corona.

Ramadan biasanya diisi dengan salat tarawih berjamaah di masjid dan identik dengan keramaian di pasar.

Sementara itu pemerintah saat ini menerapkan social distancing dan physical distancing atau menjaga jarak sosial dan fisik untuk mencegah penularan Covid-19.

Untuk mengantisipadi hal itu Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan surat edaran terkait Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H di tengah Pandemi Wabah Covid-19.

5 Amalan Bulan Ramadhan 2020, Ustadz Abdul Somad Sebut Lebih Berat dari Orang Berjihad

Surat edaran tersebut ditujukan bagi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala Kankemenag Kab/Kota, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) seluruh Indonesia.

Surat tersebut diteken Menteri Agama Fachrul Razi, Senin (6/4/2020).

“Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan Syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai serta masyarakat muslim di Indonesia dari risiko Covid-19,” jelas Menag di Jakarta, Senin (6/4/2020) dilansir Setkab.go.id.

Dalam surat ini, ada 15 poin panduan untuk umat Islam yang menunaikan ibadah selama bulan Ramadan.

Kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti salat tarawih di masjid, buka bersama, hingga sahur on the road diimbau untuk tidak dilaksanakan.

Info grafis Kementerian Kesehatan terkait ibadah puasa.
Info grafis Kementerian Kesehatan terkait ibadah puasa. 

Selain itu, edaran tersebut juga mengatur tentang panduan pengumpulan dan penyaluran zakat.

Berikut ini panduan yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020:

1. Umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah.

2. Sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti, tidak perlu sahur on the road atau ifthar jama’i (buka puasa bersama).

3. Salat Tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved