Ini Cara Benar Menggunakan Kabel Jumper
Aki mobil yang tegangannya rendah atau tekor tidak mampu menghidupkan mobil.
BANGKAPOS.COM - Pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) menganjurkan masyarakat untuk tidak keluar rumah, kecuali untuk kebutuhan yamg benar-benar mendesak.
Kondisi ini membuat kendaraan jarang dipakai.
Tak sedikit pemilik mobil yang lupa atau mungkin malas untuk sekadar memanaskan mesin mobil.
Padahal, cara ini ampuh untuk menjaga aki tetap awet.
Sebab, tegangan pada aki dapat terisi kembali.
Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, kondisi aki pada mobil mengalami penurunan setiap harinya ketika mobil tidak dihidupkan.
Sebab, di dalam mobil terdapat banyak peralatan elektronik, seperti perangkat alarm dan lainnya.
Aki mobil yang tegangannya rendah atau tekor tidak mampu menghidupkan mobil.
Dalam keadaan darurat, mobil masih bisa dihidupkan dengan cara jumper, yang memanfaatkan suplai arus listrik dari mobil lain.
"Perhatikan kondisi kabel jumper. Kalau kabelnya tidak bagus, bisa panas kabelnya. Sebab, tidak bisa menghantarkan listrik dengan baik. Kalau dilihat dari fisiknya, gunakan kabel yang tebal," ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Sebab, arus listrik yang digunakan untuk memutarkan dinamo starter tergolong besar.
Jika kabel berukuran kecil dengan kualitas seadanya, maka akan lebih cepat panas.
Sebelum melakukannya, pastikan transmisi mobil yang ingin di- jumper berada di posisi N untuk tipe manual, dan di posisi P untuk tipe matik.
Matikan juga seluruh kelistrikan agar beban listrik menjadi ringan.