LUKISAN-lukisan Termahal di Dunia, Ada yang Bernilai Triliunan hingga Tak Ternilai

Sebuah seni memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Bahkan seni seringkali digunakan sebagai media untuk berbicara mengenai sosial, politik,

Kolase Instagram
Lukisan Mahal yang hilang 

BANGKAPOS.COM - Sebuah seni memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.

Bahkan seni seringkali digunakan sebagai media untuk berbicara mengenai sosial, politik, agama, sains, dan sejarah dengan sentuhan estetika.

Karya seni juga dapat memiliki efek mengabadikan sebuah momen oleh pelukisnya. 

Apalagi saat Lukisan dan pahatan masa lalu memberi kita sebuah pengetahuan tentang sejarah seni pada masa lalu.

Contoh, seperti lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci yang paling dikenal dan banyak dikunjungi di dunia hingga saat ini.

Selain lukisan Monalisa, sebenarnya ada banyak karya seni yang nggak kalah hebat.

Sayangnya, beberapa karya seni tersebut itu telah hilang sampai hari ini. Diperkirakan, karya-karya tersebut adalah karya seni termahal di dunia yang hilang. Ada yang hilang karena dicuri, dirusak, ataupun hilang tanpa sebab.

Melansir dari vice.com, alasan dibalik lukisan mahal di dunia hilang karena banyak sejarawan seni meyakini 'Salvator Mundi' bukan karya Leonardo d VInci. Kritikus seni Jerry Saltz menjelaskannya pada kami

November 2018 lalu, lukisan yang diyakini sebagai karya Leonardo da Vinci yang hilang dilelang di Christie’s, New York.

Lukisan “Salvator Mundi” menggambarkan Yesus Kristus yang tangan kirinya memegang bola kristal dan memberkati orang dengan tangan kanannya.

Lukisannya pertama kali ditawar sebesar US$100 juta (Rp1,4 triliun), dan 19 menit kemudian berhasil terjual seharga $450.312.500 atau setara dengan Rp6,5 triliun. Salvator Mundi resmi menjadi lukisan termahal yang pernah ada.

Salvator Mundi secara harfiah berarti “Savior of the World” atau “Penyelamat Dunia”, dan diyakini sebagai salah satu dari 20 lukisan da Vinci yang ada. Meskipun sejumlah ilmuwan telah menguji keasliannya, tak semua orang percaya kalau itu adalah lukisan Leonardo.

Salah satu orang yang tak memercayai keasliannya adalah Jerry Saltz, kritikus seni di New York Magazine dan Vulture. Dia mengklaim bahwa gaya lukisannya sangat tidak masuk akal, jika dilihat dari konteks historis lukisan itu dibuat.

Saltz menilai bahwa Da Vinci pastinya akan sangat malu terhadap Michaelangelo dan Bottacelli kalau membuat lukisan yang kembali ke era Byzantium kuno pada masa kejayaannya. Dia lalu mengatakan kalau Salvator Mundi mungkin saja dibuat oleh anak didik da Vinci.

“Saya tahu kalau Salvator Mundi bukan lukisannya setelah melihat langsung,” kata Saltz kepada VICE News. “Selama masa hidupnya, Leonardo tidak pernah melukis siapa pun secara langsung dengan arah dada seperti ini.” Lukisannya juga memiliki latar belakang yang berantakan.

Salvator Mundi tiba-tiba muncul pada 1958 setelah menghilang selama 150 tahun. Lukisan ini dibeli dengan harga US$60 (Rp869 ribu) dari Christie’s.

Ketika itu, lukisannya diyakini sebagai karya Giovanni Boltraffio, pelukis di studio Leonardo. Alexander Parish, penjual barang kesenian asal New York, membelinya pada 2005.

Para pakar menyatakan kalau ini lukisan asli da Vinci pada 2008. Mereka membuktikannya dengan menggunakan sejumlah metode ilmiah.

Pada 2013, lukisan tersebut dijual di Paris sekitar $75-80 juta (Rp1,08-1,1 triliun) oleh Yves Bouvier.

Dia lalu menjualnya kembali sebesar $127,5 juta (Rp1,8 triliun) kepada miliarder asal Rusia bernama Dimitry Rybololev, yang menjualnya dengan harga $450 juta (Rp6,5 triliun) pada 2017. Salvator Mundi dijual ke Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi.

Setelah beberapa pengeksposan yang terencana, Lourve Abu Dhabi menolak untuk menampilkan dan mengonfirmasikan keberadaan Salvator Mundi.

Jerry Saltz menyampaikan pendapatnya kepada VICE News seputar kenapa kita tidak pernah melihat lukisan mahal tersebut.

Apa aja sih karya seni termahal di dunia yang hilang tersebut? Berikut dirangkum daftar karya seni asli yang hilang, dilansir dari canyouactually.

1. Lukisan “Storm on the Sea of Galilee”, karya Rembrandt, Lukisan yang Luar bIasa Ini Tidak ternilai harganya.

“Storm on the Sea of Galile” adalah lukisan dari tahun 1633 oleh pelukis Zaman Keemasan Belanda Rembrandt van Rijn yang berada di Museum Isabella Stewart Gardner di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, sebelum dicuri pada 18 Maret 1990.

Lukisan itu menggambarkan mukjizat Yesus yang menenangkan badai di Danau Galilea, sebagaimana digambarkan dalam bab keempat Injil Markus dalam Perjanjian Baru Alkitab Kristen. Ini adalah satu-satunya pemandangan laut Rembrandt.

2. Lukisan “White Duck”, karya Jean-Baptiste Oudry 

Lukisan "The White Duck" yang harganya mencapai 146 miliar ini awalnya milik Houghton Hall di Norfolk, Inggris, hingga dicuri pada tahun 1990 tanpa informasi lebih lanjut tentang pencurian tersebut.

3. Lukisan “Chez Tortoni”, karya Édouard Manet – Tak Ternilai.

Lukisan tersebut menggambarkan seorang lelaki tak dikenal yang duduk di sebuah meja di Café Tortoni de Paris sambil menggambar di sebuah sketsa sementara segelas bir setengah kosong berdiri di atas meja.

Lukisan tersebut dicuri dari Museum Isabella Stewart Gardner di Boston, Massachusetts pada 18 Maret 1990. Sampai saat ini, lukisan tersebut masih hilang.

4. “Portrait of a Courtesan”, karya Caravaggio, formerly in the Kaiser-Friedrich-Museum, Berlin – Tak ternilai.

“Portrait of a Courtesan” (juga dikenal sebagai Portrait of Fillide) adalah lukisan karya master Baroque Michelangelo Merisi da Caravaggio. Dicat antara 1597 dan 1599.

Lukisan tersebut sebelumnya berada di Kaiser-Friedrich-Museum, Berlin, kemudian dihancurkan pada 1945 dan hanya diketahui dari foto. Dikatakan bahwa potret tersebut melambangkan Dewi Flora.

5. Lukisan “Congregation Leaving the Reformed Church in Nuenen”, karya Van Gogh

Lukisan yang harganya Hampir Rp 250 miliar ini juga ikut menghilang.

Lukisan itu dicuri dari Museum Van Gogh pada 7 Desember 2002. Lukisan tersebut dibuat Van Gogh pada awal tahun 1884 untuk orang tuanya.

Sebagai informasi, ayahnya pendeta gereja sejak tahun 1882. Ibu Van Gogh, Anna van Gogh, telah sembuh dari patah tulang paha.

6. Lukisan “Nativity with San Lorenzo and San Francesco”, karya Caravaggio 

Lukusan yang bernilah seharga 332 miliar ini pada Oktober 1969, dua pencuri memasuki Oratory of San Lorenzo di Palermo, Italia, mengambil lukisan “Nativity with San Lorenzo and San Francesco” dari bingkainya.

Para ahli memperkirakan nilainya sebesar USD 20 juta atau kurang lebih Rp 332 miliar.

“The Nativity with St. Francis and St. Lawrence” (juga dikenal sebagai The Adoration) adalah sebuah lukisan yang diyakini diciptakan pada tahun 1609 oleh master asal Italia bernama Caravaggio pada era Baroque.

7. Telur Paskah “Alexander III Commemorative egg”, karya Fabergé - Rp 330-500 miliar.

“Alexander III Commemorative egg” adalah telur Paskah berenamel permata yang dibuat di bawah pengawasan perhiasan Rusia Peter Carl Fabergé pada tahun 1909, untuk Nicholas II dari Rusia, yang menyajikannya kepada sang ibu, permaisuri Maria Feodorovna.

Telur ini dibuat untuk memperingati Alexander III dari Rusia, yang telah meninggal lima belas tahun sebelumnya.

Telur ini adalah salah satu dari tujuh telur Imperial Fabergé yang saat ini hilang; dan satu dari dua telur yang memiliki foto. Telur lain yang memiliki foto adalah telur “Royal Danish egg” tahun 1903.

8.  Lukisan “The Concert”, karya Vermeer – Rp 3,3 triliun hingga tak ternilai.

Lukisan ini juga dicuri dari Museum Isabella Stewart Gardner di Boston pada bulan Maret 1990.

Dilukis pada tahun 1664 oleh pelukis Belanda bernama Johannes Vermeer yang menggambarkan seorang pria dan dua wanita bermain musik.

9. Telur Paskah “Royal Danish egg (Danish Jubilee egg)”, karya Fabergé.

Lukisan seharga 330-500 miliar. ini Sama seperti “Alexander III Commemorative egg”, telur Paskah ini dibuat di bawah pengawasan perhiasan Rusia Peter Carl Fabergé pada tahun 1909, untuk Nicholas II dari Rusia, yang dipersembahkan kepada ibunya, permaisuri Maria Feodorovna. (*)

 https://palembang.tribunnews.com/2020/04/26/bisa-seharga-triliunan-ini-daftar-karya-seni-paling-mahal-di-dunia-yang-hilang-hingga-saat-ini?page=all

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved