7 Senpi Polda Babel Dicuri
Setidaknya Ada 6 Oknum Anggota Polri yang Terlibat Kasus Raibnya 7 Pistol HS Milik Polda Babel
Keterlibatan oknum anggota Polri atas raibya 7 senpi pistol jenis HS milik tidak terbatas pada Bripda Ab dan Bripda MA saja.
Penulis: deddy_marjaya | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Keterlibatan oknum anggota Polri atas raibya 7 senpi pistol jenis HS milik tidak terbatas pada Bripda Ab dan Bripda MA saja.
Diketahui ada 4 oknum anggota lainnya yang terlibat sehingga total ada enam oknum anggota Polri yang terlibat pada kasus ini.
Diketahui Bripda Ab dan Bripda MA adalah pelaku utama pencurian 7 pucuk senpi dari gudang logistik Dit Samapta di kawasan Komplek Aspol Jl Sungai Selan Kota Pangkalpinang.
Sebanyak 3 pucuk di antaranya sempat dijual kepada Bripda BAS oknum anggota Polres OKU Polda Sumatera Selatan.
Bripda BAS kemudian menjual 3 pucuk senjata jenis HS tersebut kepada Bripda BM dan Bripda Sp anggota Polres OKU Selatan serta kepada Bripda Ag anggota Polres OKU Timur.
Tiga pucuk senpi yang sempat dijual tersebut berhasil diamakan oleh Polda Sumatera Selatan setelah dihubungi oleh Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Sedangkan 4 pucuk senpi lainya yang disembunyikan di rumah warga di Kampung Keramat Pangkalpinang juga berhasil diamankan.
Sehingga 7 pucuk senpi yang sempat raib dari gudang Logistik Dit Samapta Polda Kepulauan Bangka Belitung seluruhnya berhasil diamankan kembali
Keterlibatan sejumlah oknum anggota Polri dibenarkan oleh Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat dikonfirmasi Selasa (28/4/2020).
"Proses mereka yang terlibat lanjut," kata Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat saat dikonfirmasi.
Kronologis 7 Senpi Polda Babel Dicuri
Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Maladi Selasa (28/4/2020) malam menjelaskan kronologis hilangnya senpi pistol jenis HS milik Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Awalnya pada awal bulan Januari 2020 sekitar jam 19.00 WIB saat Bripda Ab dan Bripda MA berada di Kantin Barak Selan menemukan anak kunci di meja kantin yang mereka ketahui adalah kunci gudang Logistik Ditsamapta yang berada di Aspol Selan.
Kemudian pada saat Apel Malam jam 21.00 WIB, Bripda Ab dan Bripda MA langsung mencocokkan kunci ke pintu gudang.
Setelah terbuka kedua pelaku masuk gudang sempat melihat lihat sepatu.
Mereka juga melihat Senpi HS.
Selanjutnya mengambil 3 pucuk Senpi HS lengkap dengan kotaknya, kunci gudang malam itu langsung dikembalikan ke lemari salah seorang anggota samapta.
Ketiga Senpi tersebut disimpan dirumah Bripda MA di Aspol Selan.
Pada awal Februari 2020 ketiga senpi tesebut ditawarkan kepada Bripda BAS oknum anggota Polres OKU Polda Sumatera Selatan seharga Rp 15 juta per pucuknya sehingga total ketiga unit yang dijual adalah seharga Rp 45 juta.
Senpi tersebut dibawa sendiri oleh Bripda MA diserahkan ke Bripda BAS saat mereka bertemu di wilayah OKU.
Uang hasil penjualan dibagi rata antara Bripka Ab dab Bripda MA.
Ketiga senpi tersebut telah berhasil diamankan oleh Polda Sumsel setelah diinformasikan oleh Polda Kepulauan Bangka Belitung.
"Jadi awalnya kedua oknum anggota mencuri 3 unit senpi jenis HS," kata AKBP Maladi.
AKBP Maladi melanjutkan setelah sekitar 4 hari berhasil menjual senpi tersebut Bripda Ab dan Bripda MA kembali masuk gudang logistik mencuri 4 unit senpi pistol HS.
Keempat senpi tersebut kemudian dibawa kediaman teman Bripda Ab dikawasan Kampung Keramat Pangkalpinang.
Tanpa sepengetahuan pemilik rumah kemudian disimpan disalah satu titik di rumah tersebut.
"Untuk 4 pucuk senpi HS yang dicuri berhasil diamankan dari tempat disembunyikan oleh pelaku jadi total 7 Senpi yang sempat hilang berhasil kita amankan kembali," kata AKBP Maladi.
3 Unit Dijual ke Sesama Anggota di Polres OKU
Sempat raibya 7 pucuk senpi organik pistol jenis HS milik Polda Kepulauan Bangka Belitung di gudang logistik Dit Samapta kawasan Komplek Jalan Selan Pangkalpinang ternyata melibatkan 2 oknum anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Keduanya saat ini sudah diamankan dan menjalaninya pemeriksaan Selasa (29/4/2020) di Subdit III Jatanras Dit Krimum Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Berdasarkan informasi yang berhasil didapat oleh bangkapos group menyebutkannya bahwa raibya 7 senpi pistol jenis HS milik Polda Kepulauan Bangka Belitung yang digudangkan di Gudang Logistik kawasan Aspol Jl Sungai Selan tersebut baru diketahui belakangan. Tim gabungan pun dibentuk guna mengungkap hilangnya senpi tersebut.
Setelah melakukan penyelidikan dua oknum anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung diamankan karena dicurigai terlibat raibya senpi.
Yakni Bripda Ab dan Bripda MA yang langsung diinterogasi.
Setelah sejumah bukti keterlibatan keduanya ditunjukan akhirnya mengaku melakukan pencurian sebanyak 7 pucuk senpi pistol jenis HS.
Selanjutnya berdasarkan informasi keduanya 4 pucuk senpi mereka sembunyikan disalah satu rumah warga Pangkalpinang rekan Bripda Ab tanpa sepengetahuan pemilik rumah.
Senpi tersebut setelah dilakukan pencarian berhasil ditemukan di rumah tersebut.
Sedangkan 3 pucuk lagi pengakuan kedua oknum berpangkat Bripda tersebut telah dijual ke sesama anggota Polri bertugas di Polres OKU Polda Sumatera Selatan yakni Bripda BAS.
Hasil penjualan 3 Unit Senpi tersebut puluhan juta dibagi berdua rata antara Bripda Ab dan Bripda MA.Tindakan cepat dilakukan melakukan koordinasi oleh Polda Kepulauan Bangka Belitung dengan Polda Sumatera Selatan.
Hasilnya 3 pucuk senpi tersebut berhasil ddiamkan dari 3 oknum anggota Polres OKU.
Sehingga seluruh 7 unit senpi Pistol jenis HS yang sempat raib dicuri oleh Bripda Ab dan Bripda MA berhasil ditemukan kembali.
Kedua oknum anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung ini saat ini menjalani pemeriksaan di Subdit III Jatarans Dit Krimum Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat terkait dua oknum polri anggota yang terlibat pencurian senpi organik milik Polda Kepulauan Bangka Belitung dirinya memastikan selain akan diperiksa terkait pidana umum oleh Subdit Jatanras Ditkrimum juga akan menjalani pemeriksan oleh Bid Propam terkait kode etik.
"Apakah nantinya PTDH atau tidak tergantung putusan dari peradilan umum," kata Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat.
Berhasil Ditemukan
Sebanyak 7 senjata api pistol organik jenis HS yang sempat raib dari Logistik Ditsamapta di lingkup kawasan Aspol Jl Sungai Selan Kota Pangkalpinang milik Polda Kepulauan Bangka Belitung akhirnya berhasil ditemukan.
Ketujuh senpi tersebut ternyata sempat dibawa menyeberang ke wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
Setelah jajaran Polda Kepulauan Bangka Belitung berkoordinasi dengan jajaran Polda Sumatera Selatan akhirnya berhasil ditemukan.
Keterlibatan sejumlah oknum anggota Polri dibenarkan oleh Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat dikonfirmasi Selasa (28/4/2020).
"Proses mereka yang terlibat lanjut," kata Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat saat dikonfirmasi Selasa (28/4/2020).
Profil Pistol HS
BANGKAPOS.COM, BANGKA - 7 pucuk senpi pistol jenis HS milik Polda Kepulauan Bangka Belitung yang sempat raib dicuri 2 oknum anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung berhasil diamankan kembali Selasa (28/4/2020).
Kedua oknum anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung Bripda Ab dan Bripda MA saat ini menjalani pemeriksaan di Subdit III Jatanras Dit Krimum Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Tiga di antara senpi yang dicuri sempat dijual kepada oknum anggota Polres OKU Polda Kepulauan Bangka Belitung namun sudah berhasil diamankan kembali.
Dari Tribunnewswiki.com disebutkan HS-9 merupakan senjata api (senpi) jenis senjata tangan atau pistol semi otomatis yang diproduksi oleh HS Produkt.
HS Produkt, d.o.o (d.o.o memiliki kesamaan maksud dengan Perseron Terbatas di Indonesia), merupakan perusahaan yang didirikan oleh IM Metal pada 1991 di Kroasia.
Lokasi perusahaan tersebut lebih tepatnya berada di Ozalj, sekitar 50 kilometer dari Ibukota Negara Kroasia, Zagreb.
Sebagai pistol yang banyak digunakan secara global HS-9 juga menerapkan standar keamanan tinggi pagi pengguna, di antaranya:
Firing Pin Status Indicator
Penembak dapat memeriksa status Pin Indikator dengan melihat atau menyentuh untuk memverifikasi Pin Indikator. J
ika Pin indikator dalam kondisi menonjol hal tersebut berarti sistem pemukul proyektil sudah aktif dan siap dipicu untuk melakukan tembakan.
Senjata api jenis pistol HS-9 telah banyak digunakan secara global, misalnya Federal Bureau of Investigation (FBI), Polisi Sipil Amerika Serikat, juga digunakan oleh beberapa kesatuan elit dunia.
Di Indonesia. HS-9 telah digunakan di jajaran Korps Brimob Polri untuk memperkuat persenjataan unit khusus mereka seperti unit CRT (Crisis Response Team) lawan teror, serta digunakan dalam penugasan internasional Polri di PBB dalam misi Formed Police Unit (FPU) di Sudan.
(bangkapos.com / Deddy Marjaya)