Sembuh dari Covid-19, Ajudan Wagub Sumut Kembali Terinfeksi Virus Corona
Fenomena baru untuk pertama kali di Sumut, pasien sembuh Covid19 yang merupakan ajudan Wagub Sumut, Ori Kurniawan kembali terinfeksi virus corona.
Sembuh dari Covid-19, Ajudan Wagub Sumut Kembali Terinfeksi Virus Corona
BANGKAPOS.COM - Fenomena baru untuk pertama kali di Sumut, pasien sembuh Covid19 yang merupakan ajudan Wagub Sumut, Ori Kurniawan kembali terinfeksi virus corona..
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, dr Aris Yudhariansyah menerangkan bahwa kondisi pasien menyebutkan saat ini kondisi pasien dalam kondisi ringan.
Ori telah dibawa dari kampung halamannya di Bireuen, Aceh untuk menjalani perawatan di Medan.
"Yang bersangkutan Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid19, jadi kondisinya ringan. Kita bawa ke Medan dirawat di RS Martha Friska Medan dan sudah sampai pagi ini," ungkapnya kepada Tri bun, Selasa (5/5/2020).
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumut mengungkapkan Ori Kurniawan bisa terinfeksi Covid19 lagi diduga akibat terjadi reaktifasi dan reinfeksi.
"Jadi ada kemungkinan pasien terkena reaktivasi dan re-infeksi virus corona," jelasnya.
Informasi yang dihimpun, sejak dinyatakan sembuh dari RSUP Adam Malik pada 6 April 2020 lalu, Ori Kurniawan memilih pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Kota Juang, Bireuen, Provinsi Aceh.
Aris menjelaskan sejak dinyatakan sembuh hingga sekarang, Ori belum pernah bertugas di Kantor Gubernur Sumatera Utara.
"Yang harusnya melakukan tracing terhadap Ori Kurniawan adalah Dinas Kesehatan Biruen untuk mengetahui orang-orang yang pernah kontak langsung dengan Ori," ungkap Aris.
Data ini berdasarkan hasil Swab terbaru pada Senin (4/5/2020), Ori Kurniawan dinyatakan terinfeksi kembali positif Covid-19.
Selama di Bireuen Ori Kurniawan ditengarai belum melapor ke Tim Gugus Tugas Covid-19 Bireuen.
Sebelumnya, saat diwawancarai langsung Tribun, Ori Kurniawan meminta masyarakat jangan panik untuk melawan wabah ini.
Sebab, kata dia kepanikan akan dapat mengakibatkan pikiran semakin kacau sehingga dapat memperburuk kondisi kesehatan.
"Dari awal mengetahui terkena Corona, saya shock. Kemudian, saya baca media untuk tidak panik, karena kepanikan akan mengakibatkan daya tahan tubuh turun," katanya saat ditemui usai pulang dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Senin (6/4/2020) petang.
Ia mengatakan, awal mulanya terjangkit virus Corona ini setelah pulang dari Jakarta, saat melakukan kunjungan kerja bersama Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com