Komentar Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti Trending, Sudah Teriak Sejak Tahun 2005, TENGGELAMKAN!
-Postingan video adanya aksi perbudakan terhadap Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di kapal berbendera China ini viral.
BANGKAPOS.COM--Postingan video adanya aksi perbudakan terhadap Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di kapal berbendera China ini viral.
Praktik eksploitasi ABK asal Indonesia ini terjadi di kapal ikan China, Long Xing.
Pemberitaan ini disampaikan oleh stasiun televisi Korea Selatan, Munhwa Broadcasting Corporation (MBC) pada 6 Mei 2020.
Video ini diberikan oleh awak kapal selamat kepada pemerintah Korea Selatan dan MBC untuk meminta bantuan saat kapal memasuki Pelabuhan Busan.
Menurut investigasi MBC, pembuangan jenazah ABK WNI terjadi di Samudera Pasifik pada 30 Maret.
Video dibagikan kanal YouTube MBCNEWS berjudul "(Eksklusif) 18 jam kerja sehari, jika sakit dan meninggal, buang ke laut."
MBC, melaporkan keberadaan WNI dengan kondisi kerja yang memprihatinkan dan disebutnya sebagai perbudakan di atas kapal.
Mencuatnya kasus ekspoitasi ABK ini membuat publik langsung mengingat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ( KKP) Susi Pudjiastuti
Dilihat pada Kamis (7/5/2020), "Bu Susi" langsung jadi trending di Twitter.
Topik lainnya yang jadi perbincangan di lini masa yakni soal China.
Susi sendiri juga mencuit terkait praktik perbudakan ABK di atas kapal, meski pemilik maskapai Susi Air itu tak secara langsung menyebut kasus ABK di kapal Long Xing yang tengah jadi sorotan.
Kasus Benjina Era Susi Kembali Mencuat "Ilegal unreported unregulated Fishing = Kejahatan yg mengambil kedaulatan sumber daya ikan kita= sumber Protein = Ketahanan Pangan= TENGGELAMKAN, Saya sudah teriak sejak tahun 2005," tulis Susi di akun Twitternya.
Sebagai informasi, saat masih menjabat sebagai Menteri KKP, Susi beberapa kali menyatakan kalau pihaknya terus berupaya memerangi illegal, unreported, and unregulated fishing (IUU Fishing).
Termasuk di dalamnya praktik perbudakan manusia.
Selain itu, terkait China, beberapa kali dirinya berseteru dengan kapal ikan asal negara itu yang kedapatan melakukan penangkapan ikan di perairan Indonesia.