KBRI Seoul Pulangkan 14 ABK Kapal Long Xin 629 dan Enam ABK Lim Discoverer Lewat Pesawat Garuda

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul membantu proses pemulangan ke tanah air 14 orang ABK WNI kapal Long Xin 629

Editor: nurhayati
KBRI SEOUL via Twitter @IdEmbassy_Seoul
14 WNI yang merupakan ABK di kapal berbendera China berfoto bersama staf KBRI di Seoul, Korea Selatan sebelum pulang ke Tanah Air, Jumat (8/5/2020) 

BANGKAPOS.COM--Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul membantu proses pemulangan ke tanah air 14 orang ABK WNI kapal Long Xin 629 dengan penerbangan Garuda Indonesia pada Jumat (8/5/2020) pagi.

Selain itu juga pihak  KBRI Seoul juga membantu proses pemulangan 6 orang ABK WNI kapal Lim Discoverer dengan penerbangan Asiana pada sore harinya.

"Keenam orang ABK WNI tersebut dalam keadaan sehat dan telah menjalani karantina di kota Busan," kata Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi dalam keterangan tertulis, Jumat (8/5/2020).

Diketahui, kapal penangkap ikan Lim Discoverer berbendera Korea Selatan mengalami kecelakaan dan tenggelam di Laut Bismarck dekat Papua Nugini pada 21 Maret 2020.

Seluruh awak kapal tersebut yang berjumlah 24 orang, termasuk 6 orang WNI, telah diselamatkan oleh kapal penangkap ikan Sophia Martina berbendera Filipina dan dibawa ke pelabuhan Rabaul, Papua Nugini.

Seluruh awak kapal tersebut kemudian dijemput oleh kapal Araon berbendera Korea Selatan pada 20 April 2020 dan tiba di pelabuhan Gwangyang, Yeosu, pada 29 April 2020.

Keenam ABK WNI kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan dan karantina di kota Busan, Korea Selatan, sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

“Kami bersyukur bahwa keenam ABK WNI berada dalam keadaan sehat dan hari ini dapat dipulangkan ke tanah air,” ucap Umar Hadi.

“Kami bekerjasama erat dengan Pemerintah Korea Selatan, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan, untuk memastikan bahwa hak-hak para ABK WNI kita dapat dipenuhi oleh perusahaan pemilik kapal tempat mereka bekerja,” tambahnya.

KBRI Seoul juga membantu proses pemulangan 6 orang ABK WNI kapal Lim Discoverer dengan penerbangan Asiana pada Jumat (8/5/2020) sore
KBRI Seoul juga membantu proses pemulangan 6 orang ABK WNI kapal Lim Discoverer dengan penerbangan Asiana pada Jumat (8/5/2020) sore (KBRI Seoul)

Diberangkatkan dengan Pesawat Garuda

KBRI Seoul telah pula melakukan koordinasi erat dengan Kementerian Luar Negeri di Jakarta dan KBRI Port Moresby, Papua Nugini.

Sementara sebanyak 14 warga negara Indonesia ( WNI) yang merupakan anak buah kapal ( ABK) di kapal berbendera China, Long Xing 629 pagi ini telah diterbangkan ke Tanah Air dari Korea Selatan.

"Pagi hari ini, Jumat 8 Mei 2020, kami dari KBRI Seoul telah mendampingi keberangkatan ABK WNI dari yang semula bekerja di Kapal Long Xing 629," kata Duta Besar RI untuk Korsel Umar Hadi dalam keterangan video yang disampaikan kepada awak media, Jumat (8/5/2020).

Para ABK tersebut diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Incheon di Seoul.

Ia memastikan, ke-14 ABK tersebut dalam keadaan sehat sebelum diberangkatkan kembali ke Indonesia.

"Sebagaimana dimaklumi, ke-14 ABK ini diturunkan dari kapal lain di Pelabuhan Busan pada tanggal 23 April yang lalu, dan sesuai aturan karantina Covid-19 di Korea Selatan, mereka menjalani proses karantina wajib ditempatkan di satu hotel di Kota Busan," ujarnya.

Diberitakan, pemerintah melalui Kemenlu RI memiliki perhatian serius terhadap permasalahan anak buah kapal (ABK) Indonesia yang diduga dieksploitasi sehingga meninggal dunia di kapal ikan berbendera China.

Seperti diketahui, viral sebuah video yang ditayangkan media Korea Selatan, memperlihatkan bagaimana jenazah ABK Indonesia yang bekerja di kapal ikan China dilarung ke tengah laut.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi video pada Kamis (7/5/2020) memaparkan peristiwa pelarungan tiga jenazah ABK Indonesia yang meninggal dunia di kapal ikan China.

Ketiganya merupakan awak kapal ikan Long Xin 629. Satu jenazah berinisial AR dilarungkan ke laut pada 31 Maret 2020 setelah dinyatakan meninggal dunia pada 27 Maret 2020.

Kemudian, dua jenazah lainnya meninggal dunia dan dilarung saat berlayar di Samudera Pasifik pada Desember 2019.

Selain telah mengirimkan nota diplomatik ke Pemerintah China, Retno mengatakan sudah berbicara dengan Duta Besar China di Indonesia terkait kasus tersebut.

(Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia dan Kompas.com/Dani Prabowo)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KBRI Seoul Bantu Pemulangan 6 ABK WNI Kapal Lim Discoverer dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 14 WNI ABK Kapal Long Xing 629 Diterbangkan ke Tanah Air dari Korsel

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved