Gosip Selebritis
Reino Barack Sebelum Jadi Suami Syahrini, Dulu Lakukan Pekerjaan Ini Pernah Jadi Loper Koran
Kehidupan Reino Barack sebelum jadi suami Syahrini ternyata jauh berbeda dengan hidup mewahnya saat ini.
Bahkan menurut penuturan Reino Barack, ia tidak mendapat izin pulang sekalipun sakit sebelum pekerjaannya selesai.
"Suatu hari, hari Jumat saya ingat banget. Jam satu malam, badan saya sudah panas. Saya tanya sama bos saya, ‘Mohon maaf saya sudah mulai pusing dan demam. Apakah boleh pulang?’ Saya justru ditanya balik, ‘Apakah kerjaan lo udah selesai?’, saya jawab belum. Artinya tidak boleh pulang. Jadi saya tetap stay," cerita Reino Barack.
Selain bekerja di bank investasi, Reino Barack juga mengatakan pernah menjadi tukang antar surat di sebuah perusahaan besar.
Awal masuk ke perusahaan itu Reino Barack tak langsung diberi pekerjaan dan harus mencari pekerjaannya sendiri.

Sempat bingung karena tak ada yang mau memberinya pekerjaan, Reino Barack pun punya ide setelah melihat orang keluar masuk mengenakan baju kuning.
"Saya melihat ada orang keluar masuk pakai baju warna kuning, bawa amplop banyak. Itu mailman, orang yang mengantarkan surat. Saya cegat dan bilang ‘Sorry, lo mau kasih ini ke semua orang yang ada di floor ini kan? Boleh nggak gue yang ngerjain?’" ujar Reino Barack.
“Itu lima hari saya kerjain. Jadi saya pernah satu minggu jadi tukang antar surat,” kenang Reino Barack.
Setelah itu para pegawai mulai menyadari Reino Barack bukan pengantar surat yang seharusnya mengerjakan pekerjaan itu.
Akhirnya Reino Barack bisa memperkenalkan diri dan menjelaskan kemampuannya.
Sejak saat itu Reino Barack diberi pekerjaan sesuai keahlian.
Reino Barack juga menceritakan titik terendah dalam hidupnya ketika masih tinggal di Swiss.
Saat itu Reino Barack hanya punya satu uang koin di sakunya, dan ia benar-benar dalam kondisi kelaparan.
"Kalo ngomongin waktu yang paling rendah itu saya ada banyak. Dan waktu saya sekolah di Swiss di kantongnya cuma ada 1 koin, sekitar 50 perak, dan saya benar-benar kelaparan," ceritanya.
Selama tinggal dan sempat bekerja di luar negeri Reino Barack menyadari bila kesuksesan tak pernah mudah, selalu dibarengi dengan usaha keras.
“Jarang sekali saya temukan orang yang hidupnya enak tanpa ada susah-susahnya. Kan ada peribahasa Indonesia yang mengatakan ‘Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian’, nah itu betul sekali,” pungkasnya.