Jerinx Semakin yakin Virus Corona Konspirasi dan Persoalan Bisnis Makin Kuat Setelah Lihat Ini

Personil SID semakin yakin jika virus Corona merupakan persoalan bisnis.Keyakinan tersebut diungkapkan Jerinx melalui akun Instagram.

Editor: Evan Saputra
Hai-online
Keyakinan Jerinx Virus Corona Adalah Konspirasi dan Persoalan Bisnis Makin Kuat Setelah Lihat Ini 

BANGKAPOS.COM - Personil SID semakin yakin jika virus Corona merupakan persoalan bisnis.

Keyakinan tersebut diungkapkan Jerinx melalui akun Instagram.

Ada beberapa hal yang menurut Jerinx memperkuat keyakinan tersebut. 

Dirinya kini mantap dengan keyakinannya tentang konspirasi global virus corona.

Keyakinan tersebut, setelah ia melihat pemberitaan tentang Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hertarto yang akan menggandeng perusahaan asing dalam rangka pengadaan vaksin virus corona.

Di sisi lain, Jerinx makin tidak melihat peran menteri kesehatan yang hingga saat ini jarang muncul di tengah pemberitaan soal virus corona.

Melihat fakta yang terjadi saat ini, Jerinx berkeyakinan bahwa Covid-19 adalah soal bisnis, bukan kesehatan apalagi kemanusiaan.

"Makin jelas kan skema nya? Menteri Perekonomian kesayangan World Bank menggandeng mantan sales software komputer sibuk mengurus vaksin. Sementara Menteri Kesehatan dibungkam & mantan Menkes dipenjara," tulis Jerinx di akun Instagramnya, dikutip Wartakotalive.com pada Selasa (23/6/2020).

"Coba gabungkan titik-titik tersebut. Hasilnya kamu akan tiba di kesimpulan: CV19 adalah tentang bisnis, BUKAN tentang kesehatan, apalagi kemanusiaan," imbuh Jerinx dengan mengunggah foto bersama istrinya.

Jerinx pun melanjutkan kampanyenya agar tidak takut dengan virus corona.

"Pilihan ada di kita, mau niru cara seleb/musisi centang biru yg bermain aman, atau bersatu bersama orang-orang biasa yang tak bisa hidup dari makan tagar?" tanya jerinx.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto sebelumnya mengatakan, kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia sangat besar yakni mencapai 347 juta ampul.

Jumlah tersebut atas dasar perhitungan pemerintah, yakni dari total 170 juta jiwa maka sedikitnya mendapatkan dua ampul.

Kendati demikian, kapasitas riset maupun produksi vaksin Covid-19 di dalam negeri belum memadai.

Untuk itu, Menko Airlangga bilang, melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan Korea Selatan, demikian dikutip dari Kontan.co.id.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved