WIKI BANGKA

Sunset di Puncak Bukit Maras, Letih Pendaki Terbayarkan

Sesampainya di puncak kita akan disugukan dengan pemandangan hutan yang indah dan akan sambut Sunset yang bergitu jelas terlihat.

Penulis: Yuranda | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Bangkapos.com/Yuranda
Suasana di atas Gunung atau Bukit Mares, Desa Berbura Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Minggu (5/7/2020) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pulau Bangka memiliki pesona wisata, tak hanya pantai.

Ada Bukit Maras tertinggi di Pulau Bangka. rasa capek selama mendaki akan terbayar lunas saat mencapai puncak.

Sesampainya di puncak kita akan disugukan dengan pemandangan hutan yang indah dan akan sambut Sunset yang bergitu jelas terlihat.

Saat di puncak Maras ini para pendaki bisa mendirikan tenda, tepat di puncak itu terdapat tanah datar yang tidak begitu luas dengan permukaan berbatuan dan rumput.

Di sana hanya bisa mendirikan tenda kurang lebih sekitar 10 tenda saja, memang tidak begitu karena terdapat jurang di sekeliling daerah itu.

Setelah 4 jam perjalanan yang melelahkan akhirnya sampai juga di Puncak Maras.

Suasana di atas Gunung atau Bukit Mares, Desa Berbura Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Minggu (5/7/2020)
Suasana di atas Gunung atau Bukit Mares, Desa Berbura Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Minggu (5/7/2020) (Bangkapos.com/Yuranda)

Rasa capek hilang seketika saat kaki telah menapak di puncak. Pemandangannya indah, apalagi saat sunset.

Semua langit berubah warna menjadi jingga dan sunrise tidak kalah indah yang memberikan sinar yang menakjubkan.

Saat malam hari para pendaki juga disuguhkan dengan lampu-lampu rumah warga mulai dinyalakan.

Pemandangan dari atas amat indah. Dengan suasana hening dan terdengar samar-samar suara obrolan di tenda tenda pendaki.

Suasana di atas Gunung atau Bukit Mares, Desa Berbura Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Minggu (5/7/2020)
Suasana di atas Gunung atau Bukit Mares, Desa Berbura Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Minggu (5/7/2020) (Bangkapos.com/Yuranda)

Di kaki Bukit Maras terdapat Air Terjun kecil yang hanya memiliki ketinggian beberapa meter dan dikelilingi batu-batu granit raksasa.

Walaupun kecil, air terjun ini tidak pernah kering saat musim kemarau. Bahkan warga sekitar sering mandi, mencuci dan mengambil air minum di air terjun ini.

Setelah menginap sehari di puncak Maras, pendaki turun ke kaki bukit lalu melepas lelah di air terjun ini.

Airnya yang dingin, sejuk dan jernih membuat rasa lelah sehabis mendaki dan turun hilang seketika.

Bukt Maras juga merupakan hutan konservasi, banyak pohon-pohon yang tumbuh di sana.

Sumber: bangkapos
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved