Pawang Menyerah, Tangani Remaja Ini Tiap Hari Dikejar Ular 8 Kali Digigit, Sembunyipun Ketahuan
Chandramauli tidak memahami bagaimana bisa binatang itu, yang jenisnya tak diketahui, bisa hanya menargetkan anaknya.
BANGKAPOS.COM - Keluarga remaja berusia 17 tahun ini sudah kebingungan.
Anehnya, entah mengapa setiap hari, remaja bernama Yashraj Mishra di kejar oleh seekor ular berbahaya.
Dalam sebulan saja, remaja ini sudah 8 kali digigit, tetapi tidak juga meninggal dunia.
Yashraj Mishra merupakan penduduk desa Rampur di Distrik Basti, Uttar Pradesh, sangat ketakutan karena ditarget oleh reptil melata tanpa tahu alasannya.
Pihak keluarga pun kebingungan mendengar kisah aneh remaja ini.
Mereka kemudian membahwanya ke dokter.
Baca Juga: Mengerikan, Menteri Ini Paling Ditakuti Virus Corona, Kabur saat Tahu Lahirnya dari Tempat Ini
Baca juga: Kepala Penisnya Digigit Ular Piton saat BAB, Remaja Ini Berlari Kesakitan, Ibu: Untung Bukan Cobra
Bahkan mereka juga memanggil pawang ular untuk mengatasi masalah remaja Yashraj Mishra ini.
Tapi ternyata pawang tak bisa berbuat banyak.
Remaja itu malah diserang lagi. Setelah digigit ketiga kalinya, keluarga membawanya ke rumah kerabat di desa sebelah.

Anehnya kemanapun ia pergi, ular itu bisa melacaknya dan kembali mengigitnya.
Ayah Yashraj, Chandramauli Mishra menerangkan, dia membawa anaknya itu ke rumah saudaranya, Ramji Shukla, yang berlokasi di Bahadurpur.
"Beberapa hari kemudian, anak saya melihat hewan yang sama di dekat rumah. Dia kembali diserang dan digigit," keluh Chandramauli dikutip Oddity Central Selasa (8/9/2020).
Kantor berita India Indo-Asia News Service melaporkan, terakhir kali Yashraj diserang adalah pada 25 Agustus, gigitan kedelapan dalam satu bulan terakhir.
Remaja 17 tahun itu mengaku dia kini merasa trauma karena ke mana pun dia pergi, dia merasa bahwa reptil itu membuntutinya.
Chandramauli berujar, dia tidak memahami bagaimana bisa binatang itu, yang jenisnya tak diketahui, bisa hanya menargetkan anaknya.
"Kami harus melakukan puja (ritual penyembahan), bahkan memanggil pawang. Namun nampaknya semua upaya itu sia-sia," ujar dia.
Kejadian ular menggigit manusia juga terjadi di Nonthaburi, Thailand tengah, sekitar 13 mil di utara Bangkok.
Seorang remaja lari sambil berteriak kesakitan saat kepala penisnya digigit ular piton saat sedang BAB di toilet di kloset duduk.
Akibat kepala penisnya digigit ular piton, remaja tersebut terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Dilansir oleh TribunTravel dari Daily Mail, Insiden tersebut terjadi di Thailand Tengah.
Siraphop Masukarat, 18, pergi ke toilet pada Selasa malam ketika dia tiba-tiba merasakan sakit yang parah pada kelaminnya tersebut.
Kemudian, dia menunduk dan melihat seekor ular sanca dengan rahangnya menempel di ujung penisnya.
Seketika itu juga, dengan cepat ia melepaskan ular yang menggigit kejantanannya tersebut dan ada darah yang muncrat di sekitar toilet.
Siraphop pun berteriak ketakutan dan dia berlari keluar dari kamar mandi dengan celana di sekitar pergelangan kakinya.
Ibu Siraphop mencoba menenangkannya sebelum paramedis membawanya ke Rumah Sakit Bang Yai terdekat untuk mengobati bekas gigitan ular itu.
Dokter memberi Siraphop tiga jahitan di kelenjar di ujung penis dan mengobati luka bekas gigitan dengan pencuci antibiotik, untuk membunuh bakteri dari taring ular sanca.
Siraphop berkata, saya duduk di toilet tetapi beberapa saat setelah saya duduk, saya tiba-tiba merasakan sakit di penis saya.
Dia menambahkan saat melihat ke bawah, dia melihat ada seekor ular yang tergantung di toilet dengan darah yang bercereran dimana-mana.
"Itu hanya ular kecil tapi gigitannya sangat kuat. Saya berharap penis saya bisa pulih," tutup Siraphop.
Petugas hewan pun tiba di rumah dua lantai dan mulai mencari ular yang masih melingkar di toilet.
Mereka menggunakan peralatan penangkap ular untuk menjerat ular yang memiliki panjang sekitar 4 kaki tersebut dan membawanya ke dalam karung.
Ular itu pun akhirnya dilepaskan kembali ke hutan.
Sutapath, ibu Siraphop mengatakan dia masih shock dengan kejadian itu dan tidak mengerti bagaimana ular itu masuk ke rumahnya,
Ular tersebut diduga masuk melalui saluran pembuangan yang terhubung ke toilet.
"Saya tahu ular itu benar-benar menyakiti anak saya, tetapi saya lega itu hanya ular piton yang tidak berbisa. Jika itu seekor ular kobra, anak saya akan mati," tutupnya. (TribunTravel.com/Gigih)