Kemunculan Makam Baru Bikin Geger Warga Padahal Tidak ada Warga yang Meninggal, Ngak Tau Iisinya?
Kemunculan Makam Baru Bikin Geger Warga Padahal Tidak ada Warga yang Meninggal, Ngak Tau Iisinya?
"Untuk permasalahan yang menyebabkan korban sampai dibunuh itu adalah korban meminta uang untuk belanja sebesar Rp 150 ribu," ujar Kapolres didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hamzah Badaru saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Selasa (8/9/2020).
Kapolres mengatakan jika M dan J sudah menikah sejak tahun 1982.
M dan J dikaruniai tiga orang anak.
Hanya saja anak-anaknya telah lama meninggalkan mereka di kampung.
Anak M dan J dikabarkan bekerja di luar kota dan adapula yang bekerja di luar negeri.
"Anaknya jarang jengukin, malah tidak pernah sama sekali jengukin orang tuanya," ungkap Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Hamzah Badaru.
Bisa dikatakan bahwa M dan J tergolong keluarga tidak mampu.
Seperti diwartakan TribunJabar, M bekerja sebagai seorang petani dan satpam di desa.
Sedangkan J seorang ibu rumah tangga.
Menurut keterangan saksi, M dan J memang kerap bertengkar terkait masalah ekonomi.
Termasuk pada malam kejadian. Disebutkan jika saat itu korban juga sempat mengusir tersangka dengan kata-kata menyakitkan.
Tersangka pun kesal hingga melampiaskan dengan menghabisi nyawa istrinya.
M mengaku sangat menyesal atas apa yang telah ia perbuat.
"Waktu itu khilaf, saya tidak ada uang karena ekonomi, dia minta buat beli beras, buat beli telur," ungkap M.]
Selepas menghabisi J, M tak lantas menguburkan korban.