Berita Pangkalpinang
Alim Sudah 34 Tahun Jadi Tukang Servis Senapan Angin, Salah Satu Anaknya Jadi Dokter di Tangerang
Keahlian itu ia peroleh dari ayahnya yang dahulu juga bekerja sebagai seorang tukang servis senapan angin.
PRIA bertopi hitam itu sibuk mengutak-atik sepucuk senapan angin di lapak miliknya di seberang pusat perbelanjaan Ramayana, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Ia terlihat begitu piawai membongkar setiap bagian senapan angin untuk mencari tahu permasalahan pada senapan tersebut untuk segera diperbaiki.
Dialah Alim, tukang servis senapan angin.
Meski tidak muda lagi, kejelian dan ketelitiannya dalam merombak maupun memperbaiki senapan angin tak perlu diragukan.
Hal itu dapat dilihat dari pelanggan yang silih berganti datang ke lapaknya untuk mendapat layanan servis ataupun mengambil senapan angin yang sudah selesai diperbaiki.
Lapak milik Alim terlihat sangat sederhana, hanya sebuah meja kayu berukuran sekitar 200x60 sentimeter dengan satu buah laci yang terdapat di bagian bawah meja sebagai tempat penyimpanan alat-alat kerja.
Selain itu, terdapat sebuah kursi kayu panjang di bagian depan meja yang diperuntukkan bagi para pelanggannya.
Alim sudah 34 tahun membuka layanan servis senapan angin.
Keahlian itu ia peroleh dari ayahnya yang dahulu juga bekerja sebagai seorang tukang servis senapan angin.
Semasa kecil, Alim sering ikut ayahnya bekerja.
Dia pun ikut belajar menyervis senapan angin sampai akhirnya bisa mewarisi keahlian yang dimiliki sang ayah.
"Dahulu sering lihat bapak servis senapan angin. Karena sering lihat jadi cepat menangkap ilmunya," kata Alim, Selasa (15/9/2020).
Pelanggannya pun beragam, mulai dari pejabat sampai masyarakat biasa yang berasal dari berbagai daerah di Pulau Bangka.
Bahkan, ada pula pelanggannya yang berasal dari Pulau Belitung.
"Rata-rata hampir kerusakan senapan angin itu ada di klep dan pompa shield-nya. Itu biaya perbaikannya tergantung dengan kualitas onderdilnya, sekitar Rp 90 ribu sampai ratusan ribulah," ujar Alim.
Kenyamanan dalam bekerja merupakan alasan dari kakek empat orang cucu ini mendedikasikan hampir separuh usianya menjadi seorang tukang servis senapan angin.
Dari pekerjaan yang ia tekuni saat inilah Alim bisa menghidupi satu orang istri dan enam orang anaknya. Bahkan, salah satu anaknya sudah menjadi dokter.
"Anak ada enam, satu jadi dokter di Tangerang. Kemarin, pendidikannya menjadi dokter dibantu biayanya oleh saudara ipar saya," ucapnya.
Saat ditanya sampai kapan akan bekerja sebagai seorang tukang servis senapan angin, Alim menyatakan, selama mampu bekerja, dirinya akan tetap menekuni pekerjaannya saat ini.
Salah satu pelanggan Alim, Arman, warga Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, mengaku sudah lama menggunakan jasa Alim untuk memperbaiki senapan angin.
"Saya kalau ada senapan angin saya yang rusak ya pasti ke sini servisnya. Sudah lama saya servis senapan angin di sini," kata Arman. (Bangkapos/Muhammad Rizki)