2 Wanita Indonesia ini yang Masuk Daftar Deretan Pebisnis Wanita Paling Berpengaruh di Asia

Ini 2 Wanita Indonesia yang Masuk Daftar Pebisnis Perempuan Paling Berpengaruh di Asia

Tribunnews/JEPRIMA
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk Dewi Muliaty saat memberikan kata sambutan seusai penandatanganan kerja sama yang dilakukan di Gedung Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019). Kerja sama antara Prodia dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman diantaranya meliputi penyelenggaraan kerja sama di bidang penelitian dan pendidikan penyelenggaraan kegiatan ilmiah, seminar, dan lokakarya bantuan tenaga ahli, tenaga medis, dan atau tenaga profesional peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia dalam kegiatan penelitian dan pendidikan serta penyelenggaraan kerja sama terkait rujukan pemeriksaan laboratorium. Tribunnews/Jeprima 

Pada tahun 2019, Doku telah menangani transaksi senilai Rp 63 triliun, atau lebih naik 50 persen dari nilai transaksi di tahun 2018.

Capaian ini menjadikan Doku salah satu layanan pembayaran kenamaan di Indonesia.

Saat ini, di tengah pandemi yang melanda Tanah Air, transaksi Doku semakin berkembang seiring dengan gaya hidup masyarakat yang beralih ke transaksi secara online.

Di sisi lain, Doku kini juga dikembangkan menjadi konsultan untuk berbagai bisnis online.

Wanita kedua asal Indonesia adalah Presiden Direktur Prodia Widyahusada Dewi Muliaty. Prodia merupakan laboratorium klinik terbesar di Indonesia.

Info Gempa Hari Ini: Gempa Berkekuatan Magnitudo 2.9 SR Guncang Kairatu Ambon

Ia sedang menempuh pendidikan untuk memperoleh izin praktek apoteker pada tahun 1988.

Saat itu, Andi Wijaya, yang merupakan profesornya dan pendiri Prodia mempekerjakannya sebagai asisten manajer.

Dua dekade kemudian, Dewi menjadi Presiden Direktur Prodia dan mendorong ekspansi secara nasional, sehingga meningkatkan jumlah klinik dari 107 di tahun 2010 menjadi sebanyak 285 klinik saat ini.

Dewi juga meningkatkan kapasitas pengujian untuk penyakit autoimun dan penyakit lainnya, yang menyumbang hampir seperlima dari pendapatan tahun lalu.

Namun pada kinerja di semester I-2020 ini, Prodia mengalami penurunan penjualan sebesar 18 persen menjadi Rp 657 miliar.

Dewi dengan sigap memperbaiki kinerja perusahaan lewat layanan tes pengujian Covid-19 secara drive thru, di klinik atau rumah, yang hasilnya disampaikan secara online.

Selain itu, ada CEO Uniqlo Japan Maki Akaida. Ia telah menduduki jabatan strategis perusahaan sejak tahun 2001 ketika bergabung dengan Fast Retailing, induk usaha dari Uniqlo.

Ia pun telah ditunjuk oleh CEO Fast Retailing Tadashi Yanai, yang merupakan orang terkaya di Jepang, sebagai orang yang sangat memungkinkan menjadi penerusnya.

AS dan China Kerap Bersitegang di Laut China Selatan, Kuat Mana Angkatan Laut AS atau Tiongkok?

Jika Akaida mengambil alih Fast Retailing, maka ia akan bergabung dengan deretan wanita yang menjalankan perusahaan bernilai miliaran dollar AS di Jepang.

Seperti Yoshiko Shinohara dari Persol Holdings, perusahaan manajemen sumber daya manusia, dan Miwako Date dari Mori Trust, perusahaan pengembang properti.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved