Pengakuan Dua Guru yang Doakan Muridnya Meninggal Viral di Tik Tok, Wali Murid Tak Terima
Sambil mengenakan seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) TW dan AW mendoakan muridnya yang mengeluh soal belajar online meninggal dunia.
BANGKAPOS.COM - Ada-ada saja tingkah dua orang guru berinsial TW dan AW.
Video TikTok mereka viral di media sosial dan menuai hujatan dari netizen.
Pasalnya sambil mengenakan seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) TW dan AW mendoakan muridnya yang mengeluh soal belajar online meninggal dunia.
"Ketika siswa mengeluh belajar online, Ya Allah cabut nyawa mereka," tulisnya.
Video TikTok tersebut tampak dibuat di sebuah ruang guru, pada 7 September 2020.
Setelah video itu viral, TW dan AW akhirnya membuat klarifikasi.
Video klarfikasi mereka diunggah di beberapa akun gosip di Instagram.
Sambil menangis TW meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Kami meminta maaf sebesar-besarnya, atas kelalain dan kekhilafan kami dalam pembuatan video TikTok pada tanggal 7 September 2020," ucap TW, dikutip TribunJakarta.com dari Instagram, pada Kamis (17/9/2020).
"Kepada seluruh warga Indonesia khususnya kepada wali murid dan seluruh murid kami meminta maaf sebesar-besarnya," imbuhnya.
Sementara itu, AW yang duduk di samping TW tampak hanya diam sambil sesekali menunduk.
TW menambahkan, ia dan rekannya mengaku sangat menyesal dan khilaf terkait video yang mengundang kontroversi itu.
"Kami mengakui kekhilafan kami dan kami menyesali apa yang kami perbuat," kata TW.
"Kami minta seluruh warga yang merasa kecewa mau memaafkan kami,"
"Kami sangat menyesal dan kami sangat meminta maaf," imbuhnya.
Namun rupanya permintaan maaf kedua guru tersebut mendapatkan kritikan pedas dari netizen.
milasari270582: Segampang itu ya minta maaf nya..apa untungnya nyumpahin anak2 didik..ingat omongan itu doa semua akan berbalik k yang nyumpahin kalo doanya jelek..
mittaocta: HARUS DITINDAK, ENAK AJA MINTA MAAF
aaarummmm: Jgn dimaafin,kebiasaan

Setelah videonya viral, TW dan AW akhirnya membuat klarifikasi. (Tangkapan layar di Instagram)
Kemarahan Wali Murid
Video TW dan AW membuat sejumlah orang yang mengaku orangtua siswa atau wali murid geram.
Mereka marah dan menilai aksi orang diduga guru itu melakukan tindakan yang tak pantas karena mendoakan buruk para murid.
Mereka pun menunjukkan reaksinya terhadap video viral tersebut TikTok.
Berikut ini reaksi mereka yang viral karena geram melihat aksi guru yang mendoakan buruk murid.
"Guys ini perlu diusut ya. Guru ini ngajar dimana. Kenapa dia mendoakan murid-muridnya sepeti ini. Miris saya selaku orangnya," kata pemilik akun @wijayariri.
"Seandainya dia PNS cabutlah PNS nya ya Allah krn dia ga rasain gimana rasanya jadi jgn kn buat beli HP sma paketan buat mkn aj suka," tulis pemilik akun @iqbalmaulana370.
"Saya selaku wali murid mengecam keras atas perilaku guru tersebut yang tidak layak ditonton dan tidak layak menjadi pendidik murid-murid. Tolong ditindak tegas ini orang," kata pemilik akun kaliber05.
Pedangdut Inul Daratista Geram
Tengah viral di media sosial video guru doakan murid meninggal perkara sekolah online.
Video itu menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk pedangdut Inul Daratista.
Kelakuan beberapa guru dalam video di TikTok dinilai tak layak.
Seperti yang kita tahu, guru merupakan pekerjaan mulia yang mendapat julukan pahlawan tanpa tanda jasa.
Menjadi suri tauladan, guru dinilai mampu memberi contoh yang baik kepada murid-muridnya yang berasal dari berbagai macam latar belakang.
Tak ayal, seorang berprofesi guru tak pantas doakan muridnya meninggal dunia lantaran siswa mengeluh sekolah daring.
Namun hal tersebut justru dilakukan dua bu guru yang mengeluhkan sikap muridnya di aplikasi TikTok.
Dua orang guru terlihat asyik menengadahkan tangan ke atas seolah tengah bedoa dan menuliskan keterangan keterangan seperti berikut.
"Ketika para siswa mengeluh belajar online, Ya Allah cabut nyawa mereka," tulis akun TikTok @srikandishana1, seperti terlihat dibagikan kanal Instagram @lambe_turah.
Video TikTok dua orang guru itu pun langsung viral dan mendapat banyak kecaman dari wali murid.
Seperti pemilik akun @wijayariri yang turut mengecam aksi tak terpuji guru tersebut.
"Guys ini wajib diusut, guru ini ngajarnya dimana, sekolah apa. Kenapa dia mendoakan murid-muridnya seperti ini. Miris saya selaku orang tua," ucap @wijayariri.
Tak hanya itu, beberapa wali murid lain turut memberikan tanggapan mereka.
"Seandainya dia PNS cabutlah PNSnya ya Allah karna dia ga rasain bagimana jadi orang miskin, jangankan buat beli HP sama paketan buat makan aja susah," tulis akun @iqbalmaulana370.
Senada dengan Iqbal, seorang berpakaian polisi pun turut mengecam kelakuan dua orang guru tersebut.
"Tolong Dinas Pendidikan Setempat, Tindak ini manusia. Saya selaku wali murid mencekam keras atas tindakan guru tersebut yang tidak layak dicontoh. Tidak layak menjadi pendidik murid-murid. Tolong ditindak tegas ini orang," ujar @Kliber05.
Tak hanya itu, pedangdut Inul Daratista turut memberikan komentarnya.
"Sikaat guru model gini ga layak, usuuuut," tulis @inul.d.
Padahal, sejatinya aplikasi Tik Tok Indonesia telah berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud) untuk memperbanyak konten edukasi melalui program #SamaSamaBelajar.
Hal ini seperti yang diungkapkan Head od Public Policy TikTok Indonesia, Malaysia, Filipina, Donny Eryastha melalui pesan singkat kepada Kompas.com, pada (6/5/2020) lalu.
"TikTok berupaya untuk selalu mendorong keberagaman konten sehingga platform kami dapat dinikmati oleh user dari berbagai kategori.
Hasilnya pada akhir tahun 2019, edukasi menjadi salah satu konten paling diminati," jelas Donny, seperti dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, pada Rabu (16/9/2020).
"Secara lokal, kami mewujudkannya dalam program #SamaSamaBelajar ini, yang mencakup kerjasama dengan Kemendikbud dan kompetisi #BerbagiIlmu berhadiah ratusan juta, di mana pengguna didorong untuk mengunggah konten edukatif," lanjutnya.
Hal ini dilakukan lantaran banyaknya minat publik terhadap aplikasi video musik berdurasi singkat tersebut.
"Kami melihat bahwa video singkat bisa menjadi media yang tepat untuk menyampaikan materi pembelajaran, mengingat peserta didik saat ini adalah generasi Z yang hampir 100 persen konsumsi internetnya ditujukan untuk online video, karena sifat video singkat yang interaktif dan menarik," terang Donny.
"Khususnya di tengah agar proses belajar tetap berjalan baik, yang mungkin bisa diwujudkan melalui pemanfaatan video singkat."pungkasnya.
(Novita)