Doa Agar Meninggal Dalam Keadaan Husnul Khatimah yang Diajarkan Rasulullah
Kita, umat muslim, umatnya Rasulullah SAW juga menginginkan saat meninggal dalam keadaan baik, dalam Islam disebut sebagai meninggal husnul khatimah.
BANGKAPOS.COM - Nabi Muhammad SAW, nabi-nabi sebelumnya serta orang-orang saleh ketika masih hidup senantiasa berdoa agar meningal dunia dalam keadaan husnul khatimah.
Kita, umat muslim, umatnya Rasulullah SAW juga menginginkan saat meninggal dalam keadaan baik, dalam Islam disebut sebagai meninggal husnul khatimah.
Masih ada orang salah kaprah menuliskan ucapan bela sungkawa ketika menerima kabar duka ada keluarga, kerabat, tetangga atau sahabat meninggal dunia.
Ada dua ucapan yang sering kita lihat di media sosial yaitu, khusnul khatimah dan husnul khatimah.
Ternyata kedua ucapan ini berbeda artinya. Hanya saja sebagian masyarakat masih ada yang salah menggunakannya.
• Tanda-tanda Orang Meninggal Dalam Kondisi Husnul Khatimah
• Mana yang Benar, Khusnul Khatimah atau Husnul Khatimah?
• Doa Saat Mendengar Kabar Orang Meninggal Dunia
Ada yang menulis ucapan khusnul khatimah ketika mendengar kabar orang meninggal dunia.
Padahal ucapan yang benar ketika kita mendapat kabar orang berpulang ke Rahmatullah adalah husnul khatimah.

Lantas apa beda arti kedua ucapan tersebut? Mari kita simak penjelasannya.
Dalam Bahasa Arab, husnul diambil dari kata hasan yang artinya baik. Sedangkan khatimah memiliki arti yaitu sebuah akhir.
Jadi, husnul khatimah memiliki arti sebuah akhir yang baik. Arti operasionalnya adalah sebuah kematian yang berakhir dalam kondisi yang baik alias diridhai Allah SWT.
Sedangkan khusnul mengandung arti hina. Berarti khusnul khatimah artinya semoga berakhir dalam keadaan hina.
Tentu saja ucapan khusnul khatimah menjadi fatal jika diucapkan saat mendengar kabar duka.
Singkat kata, husnul memiliki arti baik, sedangkan khusnul memiliki arti hina.
Selain beramal saleh, tentu saja kita mesti berdoa agar mencapai keadaan husnul khatimah saat meninggal dunia.
Doa-doa itu diajarkan para nabi termasuk Rasulullah SAW, yang terdapat di dalam Alquran dan Hadist.