Jazilul Duga Gatot Nurmantyo Ingin Jadi Capres
Pernyataan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo soal pengantian dirinya terrkait instruksi pemutaran film G20S/PKI ramai dibahas.
Ayahnya bernama Suwantyo pensiunan Letnan Kolonel Infanteri di Kodam XIII/Merdeka Sulawesi Utara yang pernah jadi Tentara Pelajar.

Di saat perang kemerdekaan, ayah Gatot Nurmantyo bertugas di bawah komando Jenderal Gatot Subroto yang kemudian mengilhami sang ayah untuk menamakan anaknya dengan nama ‘Gatot’.
Sejak kecil, Gatot Nurmantyo dan keluarganya selalu hidup berpindah-pindah dikarenakan tugas sang ayah.
Gatot Nurmantyo menempuh pendidikan dasarnya di daerah Cimahi, Jawa Barat sebelum akhirnya pindah ke Cilacap, Jawa Tengah.
Di Cilacap, Gatot Nurmantyo bersekolah disana hingga kelas 2 SMP dan kemudian pindah ke Solo.
Gatot Nurmantyo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1982 dan memulai kariernya di pasukan infanteri baret hijau Kostrad.
Awalnya, Gatot Nurmantyo tidak bercita-cita untuk menjadi tentara melainkan dirinya ingin menjadi seorang arsitek.
Namun dikarenakan kondisi ekonomi keluarganya yang sulit, ia akhirnya memilih menjadi tentara seperti keinginan ayahnya. (1)
Rekam jejak
Lulusa dari Akademi Militer pada 1982, Gatot Nurmantyo kemudian memulai kariernya dengan bergabung sebagai pasukan infanteri baret hijau Kostrad.
Jabatan pertama yang disandang Gatot Nurmantyo adalah sebagai Komandan Peleton MO 81 Kompi Bantuan Batalyon Infanteri 315/Garuda.
Gatot Nurmantyo pernah diterjumkan dalam operasi Seroja di Timor Leste pada 1983-1984.
Setelah itu, Gatot Nurmantyo kemudian pindah menjadi Komandan Kompi Senapan B Batalyon Infanteri 320/Badak Putih dan Komandan Kompi Senapan C Batalyon Infanteri 310/Kidang Kancana. (1)
Bebrabagi jabatan pernah diembannya selama bertugas di Papua.
Setalah itu, Gatot Nurmantyo dipindahtugaskan ke Jakarta dan menjadi Kasdivif 2/Kostrad lalu ke Dirlat Kodiklat.