Mike Tyson Jadi Mualaf Sebelum Masuk Penjara, Tegaskan Masih Teguh dengan Imannya
Saya sudah memeluk agama Islam sebelum masuk penjara. Sampai sekarang, saya
Petinju dengan julukan Si Leher Beton ini pernah menyabet juara dunia kelas berat diantaranya WBA, WBC, dan IBF selama berkarir di atas ring.
Namun, diatas prestasinya yang membuat dirinya dikenal sebagai sosok terkenal di dunia, Mike Tyson juga pernah terjerat berbagai masalah yang mencoreng kariernya.
Melansir dari Kompas.com (9/4/2015), Mike Tyson dikabarkan memiliki perilaku seks menyimpang yang memunculkan beberapa kontroversi.
Selain itu ia juga pernah terkena beberapa kasus kriminal dan juga narkoba.
Hal itu pun diakui Mike setelah ia kini pensiun dari dunia Tinju.
Mike mengakui menyimpan penyesalan besar dalam hidupnya.
Seperti dilansir dari Bolastylo.com (12/8/2019), penyesalan itu diungkap Mike ketika menjadi pembicara di depan tim sepak bola Alabama Kamis (8/8/2019).
Pada kesempatan itu, Mike mengatakan kepada seluruh official dan tim bahwa dirinya menyesal menjadi sosok yang menyeramkan.
Mike memang dikenal sebagai salah satu petinju legendaris dunia yang memiliki sikap agresif.
Hal itu diungkapkannya karena latar belakang keluarganya yang berantakan.
Dalam otobiografinya, Undisputed Truth, Tyson menyebut rasa sakit pada masa kecil telah menyebabkan dirinya melarikan diri pada obat bius, minuman keras, dan kenikmatan seks yang akhirnya menimbulkan ketergantungan pada hal-hal tersebut.
"Ayah saya seorang germo. Ibu saya seorang wanita yang bersedia tidur dengan siapa pun untuk mendukung ekonomi keluarga," tulis Tyson.
Tyson mengingat hubungan dengan ibunya pun tidak pernah dilandasi kepercayaan.
"Ibu saya selalu menganggap saya sebagai anak liar yang berkeliaran di jalan sepanjang hari. Setiap kali pulang ke rumah dengan memakai baju baru, ia akan tahu bahwa saya mendapatkan barang itu tidak dengan membeli, dan ia marah karena itu," kata Tyson.
Namun, Tyson mengakui ia juga tidak bisa menerima sikap kejiwaan ibunya.
"Hampir setiap kali saya melihat ibu melempar barang-barang jika ia marah kepada pacarnya. Namun, beberapa saat kemudian, ia saya lihat berbaikan lagi dengan laki-laki itu."
Tyson mengaku ia mulai memiliki tujuan hidup setelah menyaksikan film tentang kisah hidup petinju terbesar sepanjang masa, Cassius Clay atau Muhammad Ali.
"Saya melihat sosoknya di film itu. Saat itu, saya sadar bagaimana cara mencapai keinginan saya selama ini, ketenaran, kekayaan, dan apa pun yang kita inginkan, melalui dunia tinju," katanya.
Itulah yang memunculkan sifat dendam dan agresif dalam dirinya.