Amalan Agar Meninggal Husnul Khotimah, Ustadz Buya Yahya Sebut 3 Hal Penting Ini
Orang meninggal husnul khotimah tentu saja karena amalan baiknya selama hidup di dunia.
Berlaku baik
Buya Yahya mengatakan, sesorang akan meninggal berdasarkan kebiasaannya waktu hidup.
Kalau kebiasaanya waktu hidup penuh dengan kemaksiatan, maka ia akan menemukan ajalnya dengan kemaksiatan.
Begitu pula jika orang membiasakan hidupnya dengan kebaikan maka ia akan meninggal dengan kebaikan.
"Tapi sebetulnya apapun itu kita tidak tahu bagaimana ajal kita, akhir hidup kita, maka dari itu sibuklah untuk berbuat baik," kata Buya Yahya.
Jangan sombong
Hal lain yang harus dilakukan kaya Buya Yahya adalah tidak sombong.
"Kalau anda sudah meyakini bahwa bagaimana ajal menjemput nantinya, maka dia akan selalu berhati-hati. Dia tidak akan mudah menyombongkan dirinya sendiri,"
"keyakinanmu saat ini, imanmu saat ini tidak akan mustahil bisa berubah suatu ketika nanti, maka jangan sombong,"
"kamu mengaku beriman saat ini, kuat keimananmu bukan hanya sekedar beriman dengan mulut tapi juga di hati, amalnya juga itu bukan berati tidak akan berubah karena sang penciptalah yang merubah hati hamba," kata Buya Yahya.
Perbedaan Khusnul Khatimah dan Husnul Khatimah
Pengasuh Pesantren Darul Hikam, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur Ustadz Faishal Zulkarnaen menjelaskan perbedaan arti dari dua ucapan atau tulisan khusnul khotimah dan husnul khotimah.
Khusnul khotimah berarti akhir yang hina, sedangkan husnul khotimah berarti akhir yang baik.
"Saya menemukan banyak orang yang mempermasalahkan dan menyalahkan tulisan khusnul khotimah. Menurut mereka penulisan ini salah dan yang benar adalah Husnul Khatimah. Alasannya, khusnul khotimah bermakna akhir yang hina sedangkan husnul khotimah bermakna akhir yang baik," jelasnya.
Berikut arti yang tepat dari khusnul khotimah dan husnul khotimah: