Berita Belitung Timur

Ngerinya Buaya di Negeri Laskar Pelangi, Kerap Melintas di Jalan dan Kejar Warga, 6 Anjing Diserang

Ingat plot di Novel Laskar Pelangi tentang buaya besar melintang di jalan dan mengganggu Lintang? Kejadian serupa masih terjadi ssampai sekarang.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Posbelitung.co/Suharli
Erpi satu diantara nelayan pantai Pering, menyiram buaya yang kepanasan karena terik matahari, Minggu (18/10/2020) 

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga sekitar, buaya di Pantai Pering sering memangsa hewan peliharaan mereka.

Nelayan juga sudah mulai was-was dengan keberadaan buaya yang ada di Pantai Pering, Kecamatan Kelapa Kampit Belitung Timur ini.

Mereka kerap bertemu buaya saat pergi atau pulang dari melaut.

"Sangat meresahkan karena saat kami mendaratkan perahu di dok pantai jadi takut, was-was apalagi ketika kami membersihkan perahu dari lumut atau mengecat , sering barang (buaya-red) timbul, itu yang meresahkan kami," keluh Erpi nelayan pantai Pering, Kelapa Kampit kepada Posbelitung, Minggu (18/10/2020).

Warga Dusun Air Sagu, Desa Mayang yang menangkap buaya, Minggu (18/10/2020)
Warga Dusun Air Sagu, Desa Mayang yang menangkap buaya, Minggu (18/10/2020) (Posbelitung.co/Suharli)

Tak hanya itu, biasanya di area pantai tembusan dari muara ke  Pantai Pering memang menjadi tempat buaya berenang.

Anak-anak yang main tepi pantai sudah tidak asing lagi melihat buaya.

"Jadi semacam tontonan, takutnya waktu kita gak sadar waktu aktivitas buaya nyerang dari belakang. Sepengetahuan saya sudah ada enam ekor anjing milik warga yang diserang buaya di Pantai Pering,"  ungkap Erpi.

Baca juga: Buaya Muara 3 Meter yang Serang Warga Saat Ambil Air Takluk Hanya dengan Pipa dan Rotan

"Perkiraan ada 4 ekor buaya yang pernah kami lihat, ada yang ukuran lebih besar dari yang ditangkap ini, jadi seputaran bakau sungai. Kalau sedang bertelur biasanya di daerah kolong dekat kuburan," kata Erpi.

Dia berharap, pemerintah segera memberikan solusi apakah buaya harus ditangkap dipindahkan.

"Kalau kami masyarakatkan peralatan kurang, tempat untuk menampung juga tidak punya satu-satu harapan ya pemerintah memberikan kebijakan," harapnya.

Dua korban diterkam buaya luka parah

Konflik manusia vs buaya di Dusun Air Sagu, Desa Mayang, Belitung Timur sudah dua kali terjadi.

Dua korban tersebut selamat.

Meski demikian mereka mengalami luka berat dan harus diganjar puluhan jahitan.

"Konflik antara buaya dengan manusia terjadi dua kali dua, kali pertama saudara Zulman warga kami, yang kedua warga Dusun Penirukan yang menjadi korban," ungkap  Dirga, warga yang ikut menangkap buaya di Dusun Air Sagu kepada Posbelitung.co, Minggu (18/10/2020).

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved