11 Kontroversi Cai Changpan Napi Narkoba Mantan Tentara China yang Pelariannya Berakhir Dramatis
Cai Changpan dikenal dermawan Dia juga fasih berbahasa Indonesia dan jago kungfu. Cai disebut mampu menjebol papan tebal hanya dengan dua jarinya.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
"Sudah delapan bulan dia lakukan kerja untuk menggali lubang tersebut, dengan panjang sekitar 30 meter dan dalam 2 meter," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, 29 September 2020.
Baca juga: Cara Cai Chang Pan Bertahan Hidup di Hutan Sebelum Gantung Diri Terungkap, Ini Hasil Autopsinya
3. Diburu 291 anggota tim khusus dan anjing pelacak
Sebelum ditemukan dengan kondisi meninggal dunia, Cai Changpan selama ini diduga bersembunyi di Hutan Tenjo, Bogor.
Polisi menyebut luas hutan tersebut mencakup 7 kelurahan.
Cai Changpan yang berbekal pendidikan militer China disebut punya kemampuan survival di hutan.
Jejaknya sempat terendus karena barang-barang diduga milik terpidana mati itu tertinggal di pondok yang ada di hutan tersebut.
Pencarian gembong narkoba tersebut memakan waktu lebih dari satu bulan lamanya.
Tak tanggung-tanggung, polisi sampai mengerahkan 291 anggota tim khusus dan anjing pelacak untuk memburu Cai Chang Pan.

Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo memimpin langsung pencarian Cai Changpan.
Pasukannya menyusup ke pedalaman Hutan Tenjo dan Jasinga, Kabupaten Bogor.
Banyak fenomena alam selama pencarian.
"Kalau boleh cerita, fenomena alam banyak sekali. Kami dapati saat pencarian, mulai bertemu Genderuwo malam-malam di hutan dan sebagainya," cerita Pratomo melalui sambungan telepon, Senin (19/10/2020) seperti dilangsir tribunnews.com.
Baca juga: 4 Fakta Baru Cai Chang Pan Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sudah Membusuk dan Ancam Keamanan Pabrik
4. Tewas gantung diri di tempat yang pernah simpan narkoba
Bekas pabrik pembakaran ban tempat Cai Changpan ditemukan gantung diri berada di Kampung Cikidung, Desa Koleang, Jasinga, Bogor, Jawa Barat,
Warga sekitar bernama Rouf menuturkan lokasi pembakaran ban ini dulunya memang milik Cai Chang pan.