Rocky Gerung Beri Pemerintahan Jokowi Nilai A Minus: A Buat Kebohongan dan Minus untuk Kejujuran
Rocky Gerung Beri Pemerintahan Jokowi Nilai A Minus: A Buat Kebohongan dan Minus untuk Kejujuran
Kedua dukungan yang dimaksud yakni secara legalitas dan legitimasi.
"Tapi yang lebih penting adalah tentu presiden dipilih dengan dua dukungan yaitu legalitas dan legitimasi.
Baca juga: Video Polisi Salah Tangkap Viral, Polisi Pukul Perwira yang Dikira Mahasiswa Provokator
Legalitas adalah aturan negara atauran hukum, dipilih atau terpilih," ujarnya.
Namun jika dilihat saat itu, Presiden Jokowi justru kurang mendapatkan dukungan legitmasi tersebut.
Oleh karena itu, ia memberikan kritikan sebagai wujud dukungan legitmasi kepada Presiden Jokowi.
"Tapi waktu itu bagi saya legitimasi yang tidak ada atau sangat kurang, jadi saya ingin tambah legitimasi dengan kritik," paparnya.
"Presidennya legal, tapi legitimasinya drop terus," sambungnya.
Di akhir pernyataannya Rocky Gerung menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membenci Presiden Jokowi sebagai manusia.
Ia hanya tidak suka dengan jalan pikiran kabinet Jokowi dalam mengatasi produk sosial.
"Saya nggak pernah marah pada Pak Jokowi sebagai manusia, yang saya marah adalah jalan pikiran kabinet didalam mengatasi produk sosial," pungkasnya.
Baca juga: Kecantikan Elly Sugigi Bikin Pangling setelah Oplas, Disebut Mirip Syahrini Hingga Kajol
Rocky Gerung Kritik Pakaian yang Digunakan Presiden Jokowi saat Sidang Tahunan MPR
Rocky Gerung menyoroti pakaian adat yang dikenakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri pelaksanaan Sidang Tahunan MPR.
Diketahui Presiden Jokowi terlihat mengenakan kemeja hitam lengan panjang dengan balutan kain dan topi berwarna emas khas Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rupanya pakaian yang dikenakan Presiden Jokowi ini menuai sorotan dari Rocky Gerung.