Berawal dari TikTok, Saudara Kembar Bertemu Kembali Usai Terpisah 20 Tahun karena Konflik Ambon

Trena Mustika (24) berbahagia akhirnya bertemu kembali dengan adik kembarnya, Treni Fitri Yana (24). Keduanya sudah terpisah sekitar 20 tahun

Firman Suryaman/Tribun Jabar
Trena (kanan) dan adik kembarnya, Treni (kiri) saat sudah tiba di rumah orang tua di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis (22/10) pagi. 

BANGKAPOS.COM - Trena Mustika (24) berbahagia akhirnya bertemu kembali dengan adik kembarnya, Treni Fitri Yana (24). Keduanya sudah terpisah sekitar 20 tahun lamanya.

Pertemuan yang terjadi berkat aplikasi Tiktok itu berlangsung haru dan banjir air mata.

Pertemuan kali pertama saudara kembar itu terjadi di dalam mobil di jok paling belakang, di halaman stasiun KA Tasikmalaya, Kamis (22/10) subuh.

Treni datang ke Tasikmalaya didampingi ibu angkat, suami dan anaknya. Mereka berangkat dari Blitar menggunakan Kereta Kahuripan.

Setibanya di stasiun Kereta Api Tasikmalaya, Treni langsung disambut ayah kandungnya, Enceng Dedi (57). Tangis sang ayah langsung pecah sambil memeluk anaknya yang terpisah sejak umur 2 tahun itu.

Baca juga: Update Covid-19 Nasional Jumat 23 Oktober 2020, Empat Provinsi Nihil Kasus Baru, Bangka Belitung?

Baca juga: Simak Ramalan Zodiak Jumat 23 Oktober 2020: Aquarius Kecewa, Scorpio Unjuk Bakat di Tempat Kerja

Baca juga: RAMALAN SHIO Hari Ini, Jumat 23 Oktober 2020, Bulan Ini Membawa Serta Tantangan dan Rintangan

Demi menghadirkan kejutan, Trena sengaja tidak ikut masuk ke dalam stasiun untuk menyambut Treni. Trena memilih sembunyi di dalam kendaraan yang akan ditumpangi Treni.

Treni kemudian dibawa oleh ayah kandungnya masuk kendaraan. Treni pun masuk ke mobil dan langsung duduk di jok belakang.

Awalnya, ia tak menyadari perempuan yang duduk di sampingnya adalah Trena. Pasalnya posisi Trena membelakangi Treni dan agak terselip ke jok seperti orang sedang ketiduran.

Dan saat Treni mulai duduk dan mendudukan anak bungsu di pangkuannya, barulah Trena berpaling sambil mengumbar senyum.

Treni terkejut dan sempat melongo. Sementara Trena yang senyum-senyum langsung merangkulnya. Suasana pun berubah menjadi haru.

Keduanya berangkulan erat disertai isak tangis. Lama keduanya saling berpelukan tanpa sepatah kata pun yang terucap dari mulut keduanya.

Hanya isak tangis yang kerap terdengar. Sesekali mereka saling tatap, lalu berangkulan kembali.

Para wartawan dan youtuber yang berdesakan mengabadikan momen itu juga terdiam, ikut larut terbawa suasana. Kata-kata "Allahu Akbar" sesekali terdengar dari luar mobil.

Setelah lama saling berpelukan, saling menciumi dan saling bersender, barulah keduanya saling memandang penuh rasa sayang dan saling menyapa. "Ini anak kamu?" tanya Trena sambil memegang anak balita yang digendong Treni.

Di luar mobil, ayah kandung Trena-Treni serta saudara-saudara kandung mereka juga berkumpul. Mereka pun tak kuasa menahan tangis.

Trena dan Treni adalah anak ketujuh dan kedelapan dari sembilan bersaudara. Keduanya lahir di Maluku setelah orang tua mereka menjadi peserta transmigrasi.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved