Cuti Bersama 2020 Maulid Nabi Muhammad SAW Tetap Dilaksanakan, Libur 5 Hari, Berikut Tanggalnya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan tetap melaksanakan cuti bersama 2020 di akhir Oktober ini. Ada libur panjang lima hari. Berikut tanggalnya
BANGKAPOS.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan tetap melaksanakan cuti bersama 2020 di akhir Oktober ini.
Seperti diketahui, hal ini termuat dalam Surat Keputusan Presiden nomor 17 tahun 2020 tentang cuti bersama pegawai Aparatur Sipil Negara tahun 2020.
Tanggal 28 dan 30 Oktober 2020 telah ditetapkan sebagai cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari Kompas.com, keputusan tetap melaksanakan cuti bersama diputuskan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/10/2020).
"Sesuai arahan Presiden, menetapkan cuti dan libur dalam kaitannya dengan peringatan Maulid Nabi tetap dilaksanakan, jadi tidak ada perubahan," kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy seusai mengikuti rapat terbatas.
Baca juga: Celosia Garden Ake, Tempat Wisata di Bangka Berupa Taman Bunga Keren, Rating Bintang 5 di Google
Baca juga: Wisata di Bangka, Berikut 12 Pantai yang Wajib Masuk List Kunjungan Liburan, Kamu Udah Ke Mana Aja?
Catat tanggalnya
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini jatuh pada 29 Oktober.
Sementara tanggal 31 Oktober dan 1 November jatuh pada hari Sabtu dan Minggu yang merupakan libur akhir pekan.
Keputusan tidak membatalkan cuti ini berarti akan ada libur panjang selama lima hari.
Terhitung dari 28 Oktober hingga 1 November.
Pemerintah juga menyadari bahwa libur panjang ini berpotensi membuat tempat wisata ramai yang tidak menutup kemungkinan akan meningkatkan penyebaran Covid-19.
Namun, Muhadjir mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta jajarannya untuk mengantisipasi hal ini.
"Karena masih berkaitan dengan upaya kita untuk menanggulangi wabah Covid-19, Bapak Presiden menyampaikan supaya kegiatan libur dan cuti bersama ini jangan menjadi faktor menaiknya angka kasus dan peningkatan masalah Covid-19," kata dia.
Muhadjir menambahkan, Presiden Jokowi sudah meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
Satu di antaranya untuk mengantisipasi adanya kerumunan di tempat wisata.