Berita Pangkalpinang
Program Kotaku Ubah Kelurahan Opas Indah Tak Lagi Jadi Kawasan Kumuh
Dulu saat memandang aliran Sungai Rangkui yang membuat sebagian kawasan di Kelurahan Opas Indah Kota Pangkalpinang terlihat kumuh
Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM , BANGKA -- Dulu saat memandang aliran Sungai Rangkui yang membuat sebagian kawasan di Kelurahan Opas Indah Kota Pangkalpinang, terlihat kumuh karena banyaknya sampah di sepanjang aliran sungai tersebut.
Tidak hanya sampah, kawasan yang terbilang kumuh itu juga diakibatkan sebagian warganya tak memiliki septi tank sehingga membuang kotorannya langsung ke sungai.
Namun kini wajah kumuh di Kelurahan Opas Indah kini mulai menghilang, usai Program Kotaku membuat beberapa langkah guna merubah kawasan kumuh menjadi kawasan tidak kumuh.
Hal ini pun diungkapkan Lurah Opas Indah, Juni saat mengungkap berbagai upaya guna menciptakan kawasan tidak kumuh.
"Program Kotaku langsung dari program Kementrian PUPR dan Kotaku Bangka Belitung, jadi mereka mempunyai penataan skala kawasan di Kelurahan Opas Indah jadi yang menjadi target itu jalan inspeksi sepanjang 850 meter, terus juga ada membuat sanitasi untuk warga," ungkap Juni, Senin (26/10/2020) kepada Bangkapos.com.

Untuk sanitasi sebanyak 70 kepala keluarga akan mendapatkan fasilitas, terutama kepada masyarakat yang tak memiliki septi tank.
"Kota kumuh itu bisa dilihat dari pembuangan limbah, jadi sebenarnya mereka membuang air besar sembarangan, terus juga banyak yang membuang sampah di aliran sungai. Sebelumnya gak ada wc makanya dengan ada program kotaku sudah dibikin Septi rank komunal yang bisa menampung 70 kepala keluarga dan ini efektif," tuturnya.
Selain itu Kelurahan Opas Indah, juga menerima bantuan berupa dua unit sepeda motor pengangkut sampah, sebagai kendaraan operasional guna menciptakan kawasan tidak kumuh.
"Sampah sekarang kita sudah ada bantuan dari program Kotaku yaitu motor sampah, terus dari Pemkot Pangkalpinang ada mobil satgas dua unit. Jadi saat ini permasalahan sampah udah gak ada lagi, kendaraan itu akan kita jalankan sebagaimana mestinya agar masalah sampah dapat teratasi," jelas Juni.
Dengan berbagai upaya dari pemerintah, Juni berharap masyarakat terutama Rt 01 hingga Rt 04 Kelurahan Opas Indah dapat menjaga kawasan agar tak lagi dikenal sebagai kawasan kumuh.
"Untuk penataan skala kumuhnya dari kumuh menjadi tidak kumuh lagi, kita mengharapkan kesadaran dari masyarakat. Pemerintah juga dalam hal ini dari pihak kotaku mereka perlahan-lahan mengubah wajah kumuh menjadi tidak kumuh, berharap untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar," harapnya.
Ketua Rt 03 Kelurahan Opas Indah, Said Effendi mengungkapkan dampak positif setelah dibagun beberapa infrastruktur dan fasilitas guna menjadikan kawasan tidak kumuh.
"Dampaknya besar kalau kemarin kumuh orang gak punya akses kesini, sekarang orang punya akses dan lebih teratur, terus juga pemandangannya gak kumuh lagi, terus akses juga banyak yang kesini banyak juga yang penasaran," ucap Effendi.
Lebih lanjut mengenai sanitasi juga dikatakannya sangat membantu, agar masyarakat tidak lagi membuang air besar secara sembarangan.
"Sebelumnya mereka buang sembarangan, jadi mereka punya kamar mandi tapi gak punya septi tank. Jadi mereka punya pipa dialihkan ke bandar, jadi setelah dibangun nanti dialirkan kesini tempat pengelolaan limbah untuk sanitasi dan ini sangat bagus agar kawasan ini dapat berubah menjadi lebih baik," ungkapnya.
( Bangkapos.com / Rizky Irianda Pahlevy )