Buaya Raksasa Bobot 700 kg dan Panjang 5 Meter Berhasil Ditangkap Warga Bangka Tengah Gunakan ini
Buaya yang ditangkap oleh warga ini memiliki panjang lebih dari lima meter, dan beratnya mencapai 700 kg
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Ambo mengatakan sosok buaya Riska memang cukup sulit saat dicari. Hal ini dikarenakan Pertemuan tersebut tergantung kemauan sang buaya.
"Itulah sosoknya sosoknya tiska kadang dicari 2 hari 3 hari tidak ketemu, kalau bukan kemauannya tidak bakalan ketemu, apalagi orang lain, banyak orang lain yang mau nyari, aku saja kadang-kadang nayari tidak ketmu apalagi orang," ungkapnya lagi.
5 Kejadian Buaya Seret Tubuh Warga Hingga Panggil Pawang Tangkap Buaya 8 Meter
Kisah Kedekatan Ambo dengan Buaya Besar Bernama Riska di Sungai Guntung
Dibalik berita buaya yang ditangkap karena mengganggu, ada seseorang di suatu daerah di Kalimantan Timur yang justru berteman dengan buaya.
Simak Kisahnya:
Buaya menjadi satu di antara hewan buas yang menakutkan. Pasalnya, tak sedikit orang yang menjadi korban keganasannya.
Namun hal ini berbeda dengan apa yang terjadi di Sunagi Guntung, Bontang, Kaltim.
Seorang yang bernama Ambo nampak berteman dengan Buaya.
Pak Ambo, seorang warga di Kelurahan Guntung, Bontang, Kalimantan Timur, mengaku sudah bersahabat dengan seekor buaya sejak 23 tahun.

Karena saking dekatnya, buaya liar tersebut hampir setiap hari mendatangi rumahnya yang ada di Muara Sungai Guntung RT 002.
Oleh Pak Ambo, buaya sepanjang empat meter yang berada di perairan Sungai Guntung tersebut dinamai Riska.
Meski buaya tersebut dikenal sebagai hewan buas, namun saat bertemu dengan Pak Ambo terlihat begitu sangat jinak.
Dari tayangan youtube yang di Upload Nyaman CHANNEL, terlihat Ambo menggunakan perahu mencari Buaya yang ia sebut Riska untuk memberi makan,
Setelah menemukan keberadaan Riska, Ambo memenanggil buaya tersebut "Riska," seru Ambo.
Tiba-Tiba buaya berukuran sangat besar mendekat dari celah pohon bakau.
"Dia sedang berjemur," katanya lagi.
Seseorang yang sedang mengambil video nampak ketakutan karena ukuran buaya yang sangat besar.
Pak Ambo nampak santai dan memberikan potongan ayam.
Diceritakan, kedekatannya dengan buaya tersebut berawal saat dirinya sedang mendayung perahunya saat hendak pulang ke rumah.
Saat itu, dia melihat buaya tersebut masih memiliki panjang sekitar satu meter.
Karena dianggap tidak mengganggu, oleh Pak Ambo buaya tersebut awalnya dibiarkan.
Namun, buaya tersebut justru mengikutinya hingga di rumah.

“Datang sendiri. Kok ada buaya di samping perahu saya. Ku panggil dia, datang. Saya beri makan,” kata pria kelahiran 1964 itu.
Sejak saat itu, buaya liar tersebut sering kali datang ke rumah.
Setelah diberikan makan sekitar tiga ekor ayam, buaya itu lalu kembali ke perairan Sungai Guntung.
Selama puluhan tahun bersahabat dengan buaya tersebut, Ambo mengaku tak pernah diserang atau dilukai.
Bahkan, ia seringkali bermain dan memandikannya layaknya anak sendiri.
“Takut sih ada. Tapi saya anggap sebagai anak sendiri. Sayang banget karena dari kecil ku pelihara. Sering saya elus-elus. Ku mandikan, ku gosok bagian belakangnya,” jelas Ambo.
Mengaku ada ikatan batin
Ambo awalnya juga tidak menyangka bisa bersahabat dengan buaya tersebut.
Namun, dirinya percaya dengan adanya ikatan batin.
“Saya juga bingung kenapa kami begitu dekat. Tapi menurut kami orang Sulawesi, pasti ada hubungan keluarga kami dengan buaya. Kenapa dia jadi jinak begini. Dia kalau jalan kemana-mana dipanggil, pasti kembali,” kata Pak Ambo.
Sejak saat itu, dirinya selalu berpesan kepada warga sekitar untuk tidak melukainya.

Jika buaya tersebut muncul ke permukaan atau mendekati perahu warga, ia minta untuk diberikan makan.
“Jangan kasar. Jangan dimain-mainin. Jadi, kadang nelayan habis melaut beri makan ikan. Dia (buaya) menghampiri perahu nelayan diberi makan ikan sama nelayan,” kata Pak Ambo.
Khadijah Khadijah: MasyaAllah Ternyata buaya juga kenal dengan orang yang menyayangi dia
Mah Yudin: Ayo doakan bersama sama semoga pak ambo tetap diberikan keselamatan oleh Allah dan buaya riskanya tetap bersahabat tdk memakai naluri binatangnya
Sujari Sujari: Merinding brooo
unang berabe: MasyaaAlloh.. kang.. Peliharaan yg Cantik sesuai namanya RISKA.. keren keren.. so hati2 juga kang
Waslina Febri Yani: Sepanjang dia ngerekam, gue deg degan sumpah. Semoga riska dan bapak sehat terus y
( Bangkapos.com / Muhammad Rizki / Evan Saputra/ Kompas.com )