Tiga Minggu Pencarian 3 Anak Hilang Misterius di Langkat, Kapolsek Jatuh Sakit, Ini Kendala Utamanya

Hingga saat ini, hasil pencarian masih nihil. Kapolsek Salapian sampai jatuh sakit karena terus berada di hutan dan terlibat dalam pencarian nonstop.

Editor: Dedy Qurniawan
YouTube Tv One
Momen terakhir kalinya terekam kamera 3 anak hilang misterius di Langkat. 

Alhasil upaya pengerukan tertunda satu hari dari waktu yang sudah dijadwalkan.

Kendala utama pencarian adalah tidak ada jejak atau barang bukti yang tertinggal di tempat ketiga bocah terakhir kali bermain di area kebun sawit LNK.

Ratusan warga dan aparat TNI-Polri selama siang hingga malam terus melakukan pencarian menyisiri puluhan hektare lahan sawit.

Baca juga: 6 Fakta Tiga Anak Hilang Misterius di Langkat, Warga Kembalikan Ikan Mas Tanpa Bola Mata ke Danau

Penyelidikan dugaan tindak pidana

Kasat Reskrim Langkat, Iptu Said Husein mengatakan pihaknya juga melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana atas hilangnya ketiga bocah itu.

Kepolisian sudah meminta keterangan sejumlah warga terkait dugaan kedatangan orang asing ke Dusun Pulka sejak para korban hilang.

Orang tua korban, Masdiani hingga kini hanya bisa berdoa kepada Sang Pencipta sembari berharap adanya bantuan dari pemerintah pusat.

Warga dan aparatur desa mendirikan posko pencarian tiga anak hilang di Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Minggu (25/10/2020).
Warga dan aparatur desa mendirikan posko pencarian tiga anak hilang di Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Minggu (25/10/2020). (TRIBUN MEDAN / HO)

Dia juga berkeyakinan bahwa anaknya Alfisah Zahra masih hidup dan akan kembali ke pelukannya.

"Saya hanya bisa berdoa kepada Allah, dan berharap pihak pemerintah pusat memberi bantuan untuk menemukan anak saya dan yang lainnya. Semoga anak saya bisa segera pulang lagi kayak biasanya," pungkasnya.

Diketahui warga juga telah membatasi akses masuk ke Dusun Pulka, dengan menutup portal besi di pintu masuk.

Warga menjadi lebih awas terhadap pengunjung yang bukan warga setempat.

Lokasi tempat para korban hilang saat bermain juga sudah dipasang garis police line dan dijaga sejumlah personel polisi.

Di mana lokasi yang ditutup dengan police line antara lain di lokasi eskavator bekerja, di jembatan kembar di dalam kawasan PT LNK.

Bentuk Tim Khusus

Untuk dugaan penculikan, saat ini pihak Polres Langkat sudah membentuk tim khusus gabungan personel Polsek dan Polres Langkat.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved