Aksi Main Lidah Cewek di Video Syur Mirip Gisel Sebelum Tunggangi Pria di Ranjang Jadi Sorotan Roy S
Aksi Main Lidah Cewek di Video Syur Mirip Gisel Sebelum Tunggangi Pria di Ranjang Jadi Sorotan Roy S
lihat foto
Saya tidak masuk ke ranah pribadi orang karena itu privasi tapi memang saya sayangkan banyak orang membuat rekaman-rekaman pribadi kaya gitu.
Dan itu tujuannya mungkin untuk disebarkan atau gak kita juga gak tau, " tutur Roy Suryo.
Roy Suryo menyoroti aksi menjulurkan lidah dalam video itu.
"Tapi yang jelas dalam video 19 detik itu, itu jelas si wanitanya yang mensetting kamera handphonenya.
Di situ dia menekan tombol rekamanannya dan kemudian dia menjulurkan lidahnya lalu baru lah dia melakukan aksi itu," jelasnya.
Baca juga: Ternyata inilah Alasannya Kenapa Amerika Serikat Berkali-kali Mendekati Indonesia
Roy Suryo yang tak berkuasa menilai adegan demi adegan pemeran dalam video syur tak mau terlalu panjang lebar dan lebih detail dalam menjelaskan.
Kendati demikian, berdasarkan penilaiannya memang benar bila pihak pemeran perempuanlah yang merekam adegan dewasa tersebut.
Hingga kini, Roy pun belum mengetahui secara pasti siapa pihak yang menyebarkan video asusila tersebut untuk pertama kalinya.
Oleh karena itu, dia menyarankan agar pihak terkait dapat melaporkan kejadian ini kepada kepolisian supaya dapat dengan cepat mengejar siapa pelaku penyebarannya.
Dengan demikian bisa lebih jelas duduk permasalahannya.
Sementara, Dilansir tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Kamis (13/11/2020), Roy mengungkapkan fakta bahwa video tersebut diduga telah direkayasa pihak tertentu yang menyebarkan.
Sedangkan video tersebut memang benar-benar asli, meskipun belum dapat ditetapkan identitas pelakunya.
Ia lalu menjelaskan proses rekayasa yang dilakukan si pembuat video.
Baca juga: Menyayat Hati, Surat Terakhir Wanita Gantung Diri: Aku Gak Ada Arti di Matamu, Gak Seperti Mantanmu
"Video ini sebenarnya hasil retake. Hasil retake itu adalah video sebenarnya, ada seorang wanita dan laki-laki yang sedang melakukan sesuatu yang saya tidak berniat menilai moralnya," ungkap Roy.
"Tetapi itu kemudian direkam ulang menggunakan gadget," paparnya.
