Reaksi Tak Terduga Habib Rizieq Saat Tahu Ada Anggota TNI Ditahan Akibat Video Sambut Kepulangannya
Menurutnya, hukuman tak seharusnya dijatuhkan kepada prajurit yang turut menyambutnya di Bandara Soekarno-Hatta
Selain itu, lanjut dia, Kopda Asyari juga dikenakan sanksi administrasi, yakni penundaan pangkat dan tidak bisa mengikuti pendidikan selama dua periode.
"Sanksi administrasi, dia tidak boleh mengikuti pendidikan selama dua periode. Kemudian ditunda pangkatnya satu periode. Satu periode itu enam bulan ya," kata Refki.
Untuk diketahui, sebuah video yang menunjukkan prajurit TNI menyambut kepulangan pemimpin ormas FPI Rizieq Shihab ketika perjalanan tugas menuju Bandara Soekarno-Hatta viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 17 detik itu, prajurit TNI yang diduga bernama Kopda Asyari Tri Yudha mendokumentasikan perjalanannya dan mengungkapkan kegembiraannya akan kepulangan Rizieq ke Tanah Air.
"On the way bandara, persiapan pengamanan Imam Besar Habib Rizieq Shihab".
"Kami bersamamu Imam Besar Habib Rizieq Shihab. Takbir. Allahu Akbar," kata pria yang diduga prajurit TNI AD itu.
Refki Efriandana Edwar membenarkan bahwa video tersebut dibuat oleh Kopda Asyari.
Menurut dia, aksi yang dilakukan Asyari telah melanggar aturan disiplin prajurit karena menyimpang dari tugas yang diperintahkan satuannya.
"Kesalahan dia adalah dia melanggar aturan disiplin kami".
"Yang pertama, dia kan ditugaskan oleh dansatnya untuk melaksanakan tugas pengamanan obyek vital Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (12/11/2020).
Video Kopda Asyari sambut Habib Rizieq Shihab yang viral di media sosial tuai sanksi. Kopda Jaya menyatakan, Kopda Asyari menyimpang dari komando. (Twitter)
Namun, lanjut Refki, Kopda Asyari dalam video justru menyatakan bahwa dia dan rekan-rekannya menyambut dan mengamankan kedatangan Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta.
Selain itu, Kopda Asyari juga dianggap menyalahi aturan karena memviralkan tugas yang diberikan, yakni mengamankan kawasan obyek vital.
Refki menjelaskan bahwa prajurit mempunyai sumpah untuk menjaga kerahasiaan TNI.
"Prajurit itu punya sumpah, menjaga rahasia TNI sekeras-kerasnya".
"Nah, itu malah dia abaikan, malah share ke publik dan menyimpang lagi dari tugasnya," ungkapnya.