Ciri-ciri Orang Kena Guna-guna, Santet dan Sihir, Simak Cara Atasi Orang Kena Gangguan Jin dan Setan
Pakar ruqyah Bangka, Ismail Permana blak-blakan menyebut sihir, santet dan jin memang nyata adanya di tengah masyarakat.
BANGKAPOS.COM - Setan, jin, sihir dan santet adalah makhluk dan perbuatan yang memang ada di tengah masyarakat.
Pakar ruqyah sekaligus pimpinan Majelis Zikir Alawiya Bangka, Ismail Permana blak-blakan menyebut sihir, santet dan jin memang nyata adanya di tengah masyarakat.
Ismail Permana yang biasa disapa Bang Mael menyebutkan, ruqyah sebagai bentuk cara atau metode dalam Islam untuk mengusir sihir dari orang-orang yang berbuat zolim kepada kita.
"Ruqyah ada dua metode, pertama ruqyah syar'iyah yang menggunakan ayat-ayat suci Al-Qur'an sedangkan ruqyah syirkiyah menggunakan ayam hitam, kelapa atau memakai sesuatu yang tidak disunnahkan itu merupakan musyrik," ungkap Bang Mael dalam Dialog Ruang Tengah Bangka Pos, Kamis (24/9/2020) malam.
Bang Mael menjelaskan mengenai tentang ruqyah, sihir dan khodam keturunan.
Baca juga: Khasiat Daun Bidara dan Kurma Ajwa Bisa Menangkal Ilmu Guna-guna, Santet, Sihir, Teluh hingga Pelet
Dijelaskannya, setan menggoda hati, ada sekeliling kita misalnya saat shalat digoda dan akhirnya tidak menunaikan shalat.
Bang Mael menyebut di antara ciri orang dimasuki jin bisa dilihat dari tingkat laku orang tersebut, misalnya yang biasa pendiam jadi temperamen, orang yang biasanya riang kemudian sering melamun.
"Caranya dengan ruqyah mandiri. Waktu yang paling baik ruqyah mandiri setelah shalat, minimal setelah magrib dan setelah subuh. Baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas dan Ayat Kursi," terangnya.
Namun apabila seperti santet, sihir dan khodam keturunan memang harus memerlukan bantuan dari peruqyah.
Mael juga menyebut, akibat kena sihir membuat wajah manusia kurang bersinar dan terlihat lebih hitam. Santet bagian dari ilmu sihir yang ditujukan kepada orang yang menyakiti fisik maupun batin.
"Kalau disantet sakit di tempat yang sama misalnya di kepala atau tangan, memang benar ada benda dalam bentuk nyata seperti beling, jarum atau benda lainnya, hanya saja melibatkan alam gaib, melibatkan jin untuk menyakiti sasaran," ungkap Mael.
"Terkena santet karena kesalahan diri sendiri yang lalai shalat, ngaji sehingga mudah dimasuki santet dan Allah izinkan masuk ke dalam tubuh kita," lanjutnya.
Dia menceritakan, yang diruqyah semua kalangan dari anak kecil sampai orang tua termasuk bayi yang kasusnya nangis dari jam 8 malam sampai pagi.
"Sihir masuk tergantung dari keimanan kita, kalau iman kuat tidak akan mudah dipasuki oleh sihir dan sebaliknya jika iman kita lemah maka akan mudah dimasuki," tuturnya.
Dijelaskannya, Jin yang dikirim melalui santet misalnya lebih jahat ketimbang jin yang ketempelan, jin kiriman karena dihidupin diberikan makan seperti darah.